Depok Siaga! Pemkot Gercep Hadapi Potensi Banjir dan Longsor di Musim Hujan

Depok Siaga! Pemkot Gercep Hadapi Potensi Banjir dan Longsor di Musim Hujan

Jabar Siaga Darurat Bencana, Wali Kota Depok Gercep Lakukan Upaya Pencegahan-dok. Diskominfo Kota Depok-

BOGOR.DISWAY.ID - Musim hujan mulai datang, dan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok langsung tancap gas menghadapi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan cuaca ekstrem.

Langkah cepat ini menyusul penetapan status siaga darurat bencana oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang berlaku untuk 27 kabupaten/kota, termasuk Kota Depok.

Wali Kota Depok Ingatkan Daerah Rawan Banjir

Wali Kota Depok, Supian Suri, mengingatkan bahwa sejumlah wilayah di Depok perlu diwaspadai karena berpotensi terdampak banjir.

“Daerah rawan banjir pastinya di sepanjang aliran sungai. Irigasi-irigasi kita ini menjadi daerah yang dikhawatirkan,” ujarnya kepada berita.depok.go.id, Jumat (31/10/2025).

Beberapa kawasan yang masuk kategori rawan antara lain Cipayung, Krukut, dan sepanjang ruas jalan yang beririsan dengan aliran sungai.

Longsor Juga Jadi Ancaman

Selain banjir, risiko tanah longsor juga menjadi perhatian serius. Supian menyebut, longsor bisa berdampak pada infrastruktur seperti terputusnya jalan hingga kerusakan rumah warga di bantaran sungai.

Untuk mengantisipasi hal itu, Pemkot Depok melakukan gerak cepat (Gercep) dengan melibatkan seluruh elemen di lapangan.

“Kami meminta para pejabat di wilayah mengingatkan dan mengantisipasi kondisi yang rentan saat musim hujan,” jelas Supian.

Langkah Nyata: Mitigasi dan Pembangunan Infrastruktur

Supian menegaskan, mitigasi bencana menjadi fokus utama Pemkot Depok. Jajaran kelurahan, RT, dan RW diminta aktif memberikan sosialisasi serta memperkuat kesiapsiagaan masyarakat.

Meski menghadapi keterbatasan anggaran, Pemkot tetap melakukan perbaikan di titik-titik rawan.

Salah satu lokasi yang tengah dikerjakan adalah sepanjang Jalan Raya Tanah Baru–Krukut, termasuk pembangunan turap untuk memperkuat tebing sungai.

Sumber: