Potret Keamanan 2025: Jabodetabek Diterjang Curanmor dan Penipuan Digital
Polisi mengungkapkan penanganan kasus kejahagan jalanan dalam aksi curanmor di Polda Metro Jaya-Rafi Adhi-disway.id
BOGOR.DISWAY.ID - Keresahan masyarakat Jabodetabek kembali meningkat seiring naiknya berbagai jenis kejahatan, mulai dari curanmor, tawuran remaja, hingga penipuan digital yang memanfaatkan media sosial.
Di Kabupaten Tangerang, polisi mencatat 88 kasus curanmor sepanjang Januari–Oktober 2025. Modus pelaku juga makin kreatif, termasuk menyelundupkan senjata api rakitan dalam buah pepaya. Dua pelaku residivis berhasil ditangkap setelah beraksi di sejumlah titik Tangerang dan Jakarta.
Sementara itu, Bogor menghadapi lonjakan curat dan curanmor sejak Mei hingga Oktober 2025. Tekanan ekonomi diduga menjadi pemicu utama. Polisi kini memperkuat patroli, termasuk patroli siber untuk mencegah tawuran yang sering direncanakan melalui media sosial. Di Kota Bogor, tim Raimas berkali-kali menggagalkan tawuran subuh yang melibatkan senjata tajam.
Depok pun menghadapi persoalan serupa. Selain curanmor dan tawuran, penipuan online menjadi masalah besar yang terus bertambah. Polres Metro Depok menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam pelaporan cepat melalui layanan 110.
Di Tangerang, pengamanan wilayah ditingkatkan lewat CCTV kolaboratif dan patroli siber untuk menelusuri motor curian yang dijual lewat platform digital.
Di Jakarta Selatan, kasus kriminal cenderung meningkat karena bertemunya niat pelaku dan kesempatan. Unit Crime Hunter disiapkan untuk merespons cepat. Jenis kejahatan yang dominan adalah penipuan, curat, curanmor, dan narkoba.
Sementara itu, Jakarta Pusat mencatat tingginya kasus penipuan dan pelanggaran UU ITE, mengingat wilayah tersebut adalah pusat ekonomi dan pemerintahan.
Isu perlindungan anak juga mendapat perhatian khusus Bareskrim, terutama setelah beberapa kasus perundungan mencuat. Pendekatan edukasi, pendampingan, dan penegakan hukum diperkuat.
Secara keseluruhan, kejahatan di Jabodetabek menunjukkan pola yang semakin beragam. Pola ini mendorong kepolisian memperluas strategi: patroli lapangan, patroli siber, edukasi publik, serta kolaborasi masyarakat. Namun upaya pencegahan tetap membutuhkan peran aktif warga dalam menjaga keamanan lingkungan.
Baca versi lengkapnya diliputan khusus Bisik Disway - Maraknya Kejahatan Jalanan: Mereka Datang dari Laut, Bawa Senpi Pepaya!
Sumber: