Bukan Hanya IKN, Rocky Gerung Ingin Depok Jadi Pusat Intelektual Nasional
Mari jadikan Depok sebagai Ibu Kota Pikiran Indonesia.” — Rocky Gerung dalam Depok Literasi Festival 2025.-dok. Diskominfo Kota Depok-
BOGOR.DISWAY.ID - Depok bukan sekadar kota penyangga Jakarta. Di mata pengamat politik Rocky Gerung, kota ini punya potensi jauh lebih besar — menjadi pusat pemikiran nasional, tempat lahirnya generasi intelektual masa depan.
Hal itu ia sampaikan dalam kegiatan Depok Literasi Festival yang digelar di Aula Serbaguna Lantai 10, Gedung Dibaleka 2, Rabu (5/11/2025).
“Biarkan IKN jadi Ibu Kota Negara, Whoosh jadi model kereta cepat. Saya ingin netizen Depok jadi Ibu Kota pikiran dan jadi kereta cepatnya intelektual,” ujar Rocky, disambut tepuk tangan peserta.
Depok, Kota dengan Modal Intelektual yang Kuat
Dengan jumlah penduduk sekitar 2,4 juta jiwa dan dikelilingi perguruan tinggi ternama seperti Universitas Indonesia, Depok memiliki ekosistem yang ideal untuk tumbuhnya budaya berpikir kritis dan analitis.
Rocky menilai, modal ini bisa dioptimalkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk mencetak generasi yang berkualitas secara intelektual, bukan sekadar administratif.
“Depok mesti memproduksi pedagogi, bukan demagogi. Ini momentum untuk menghasilkan kembali Indonesia yang berpikir,” ungkapnya.
“Depok harus menjadi monumen Indonesia yang berpikir,” tambahnya.
Wali Kota Depok: Literasi adalah Pondasi
Menanggapi gagasan tersebut, Wali Kota Depok, Supian Suri, menyambut positif.
Ia menegaskan bahwa Pemkot Depok telah berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia (SDM) lewat berbagai program.
Program itu antara lain:
- Penambahan sarana-prasarana belajar,
- Rintisan sekolah swasta gratis bagi masyarakat prasejahtera,
- Rumah kreatif anak istimewa, dan
- Program penguatan budaya literasi sejak usia dini.
Namun, kata Bang Supian, infrastruktur saja tidak cukup.
Harus ada semangat kolektif untuk gemar membaca di tengah masyarakat.
Sumber: