Depok Tanamkan Nilai Antikorupsi Sejak Dini Lewat Dunia Pendidikan
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Pendidikan (Disdik) menggelar kegiatan Sosialisasi dan Advokasi Pendidikan Antikorupsi di Aula Teratai, Balai Kota Depok, Jumat (31/10/25).-dok. Diskominfo Kota Depok-
Tak hanya soal perilaku klasik seperti pungli atau kecurangan, Siti juga menyoroti bentuk baru korupsi di era digital — misalnya penyalahgunaan data, plagiarisme daring, atau manipulasi informasi.
“Peserta didik harus diajarkan kejujuran dalam menggunakan data, tanggung jawab saat berbagi informasi, serta kesadaran terhadap jejak digital yang menunjukkan integritas diri,” tuturnya.
Karena itu, pendidikan antikorupsi perlu dibarengi dengan literasi dan etika digital agar generasi muda mampu bersikap jujur, bahkan di ruang maya.
Bangun Sekolah yang Bersih dari Korupsi
Melalui kegiatan ini, Disdik Depok berharap akan lahir sekolah-sekolah yang menjadi contoh penerapan nilai antikorupsi.
Mulai dari kepala sekolah, guru, hingga siswa — semuanya memiliki peran penting dalam membangun budaya kejujuran.
“Setiap guru adalah teladan kejujuran, kepala sekolah penjaga integritas, dan siswa menjadi harapan bangsa yang bebas dari budaya korupsi,” pungkas Siti Chaerijah.
Langkah Pemkot Depok lewat kegiatan ini menunjukkan bahwa pendidikan antikorupsi bukan sekadar wacana, melainkan gerakan nyata membangun karakter bangsa sejak dari bangku sekolah.
Sebab, masa depan yang bersih dari korupsi hanya bisa terwujud bila nilai kejujuran sudah tertanam sejak dini. ????
Sumber: