Legit dan Bikin Nagih, Ini Alasan Kenapa Ubi Cilembu Lebih Manis Saat Dipanggang

Ubi Cilembu, varietas lokal dari Desa Cilembu, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, telah lama dikenal memiliki cita rasa manis yang unik, terutama saat dipanggang.--Bobobox
BOGOR, DISWAY.ID - Ubi Cilembu, varietas lokal dari Desa Cilembu, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, telah lama dikenal memiliki cita rasa manis yang unik, terutama saat dipanggang.
Rasa manis tersebut tidak muncul maksimal jika hanya direbus atau dikukus.
Dosen Program Studi Supervisor Jaminan Mutu Pangan, Sekolah Vokasi IPB University, Ai Imas Faidoh Fatimah, STP, MP, MSc, mengurai alasan dibaliknya.
"Ubi cilembu merupakan salah satu kultivar ubi jalar dengan kandungan gula yang lebih tinggi dibandingkan dengan kultivar lainnya,” ujarnya.
“Karakteristik tanah di Desa Cilembu dan proses penyimpanan selama satu hingga tiga minggu pascapanen menyebabkan peningkatan kadar gula secara alami,” imbuh dia.
BACA JUGA:Wisata Bogor Seru dan Murah Meriah: Belanja Tas, Main Air, hingga Kulineran di SKI Tajur
Selama penyimpanan tersebut, terjadi proses hidrolisis pati menjadi disakarida dan monosakarida atau gula sederhana melalui kerja enzim amilase yang masih aktif.
Ai Imas menjelaskan, saat ubi dipanggang pada suhu tinggi antara 200°C hingga 240°C selama 20-40 menit, proses tersebut memecah lebih banyak pati menjadi gula sederhana seperti glukosa dan fruktosa.
Selain itu, proses pemanggangan juga menyebabkan reaksi karamelisasi.
“Karamelisasi inilah yang menimbulkan aroma khas dan rasa manis yang lebih kuat, bahkan menghasilkan cairan lengket mirip madu. Karena itu, ubi Cilembu sering disebut juga ‘ubi si madu’,” ungkapnya.
Terkait perbedaan pengaruh metode pengolahan, Ai Imas menyatakan bahwa baik proses pengukusan maupun pemanggangan memengaruhi komposisi karbohidrat pada ubi.
“Pengukusan cenderung mempertahankan sebagian besar pati. Sementara pemanggangan, karena suhunya lebih tinggi, menyebabkan sebagian pati terurai menjadi gula sederhana seperti maltosa, glukosa, dan fruktosa, sehingga rasa manisnya menjadi lebih intens,” jelasnya lebih lanjut.
Lantas, apakah ubi Cilembu panggang yang terasa lebih manis tetap aman dikonsumsi?
Sumber: