Sekolah di Bogor Mulai Belajar Koding dan AI Imbas Aturan Baru Kemendikdasmen

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor menegaskan pentingnya pembekalan literasi sejak dini, terutama yang sejalan dengan perkembangan kurikulum berbasis teknologi dan digital.--Instagram Disdik Kota Bogor
BOGOR, DISWAY.ID – Sekolah-Sekolah dasar dan menengah di Kota Bogor mulai bergerak cepat menyambut perubahan arah kebijakan pendidikan nasional.
Dalam sosialisasi yang digelar Senin 28 Juli 2025 di Aula PT Erlangga, Dinas Pendidikan Kota Bogor secara resmi memperkenalkan program penguatan literasi teknologi digital, koding, TIK, serta asesmen kepada seluruh SD dan SMP, baik negeri maupun swasta.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor menegaskan pentingnya pembekalan literasi sejak dini, terutama yang sejalan dengan perkembangan kurikulum berbasis teknologi dan digital.
“Program koding, TKA, penguatan pembelajaran TIK, dan mekanisme asesmen harus menjadi perhatian serius bagi satuan pendidikan,” ujarnya di hadapan para kepala sekolah dan guru yang hadir.
BACA JUGA:Kapan SKD Sekolah Kedinasan 2025 Dimulai? Cek Jadwal Lengkapnya di Sini
Langkah ini sejalan dengan diterbitkannya Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025 oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Dalam peraturan ini, pemerintah menekankan pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning) yang mendorong siswa untuk tidak sekadar menghafal, tetapi memahami secara utuh dan mampu mengaitkan berbagai konsep lintas mata pelajaran.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menyatakan bahwa aturan baru ini bukan kurikulum baru, melainkan penyempurnaan dan integrasi dari kebijakan sebelumnya, termasuk Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka.
“Ini tentang bagaimana kita menyajikan pembelajaran yang bermakna dan relevan dengan dunia nyata,” katanya dalam webinar nasional yang ditayangkan melalui kanal YouTube Kemendikdasmen.
Tak hanya metode belajar, isi pelajaran pun turut diperbarui. Salah satu langkah paling inovatif adalah hadirnya mata pelajaran pilihan Koding dan Kecerdasan Artifisial (AI) yang mulai diajarkan secara bertahap mulai tahun ajaran 2025/2026.
Di Kota Bogor, pengenalan awal untuk siswa kelas 5 SD dan kelas 7 SMP telah masuk dalam rencana implementasi.
Toni Toharudin, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), menjelaskan bahwa pembelajaran berbasis teknologi adalah jawaban terhadap tuntutan zaman.
“Koding dan AI akan membantu siswa berpikir logis, kreatif, serta bertanggung jawab dalam penggunaan teknologi,” katanya.
Lebih dari itu, pembelajaran kini tidak lagi berdiri sendiri-sendiri.
Sumber: