ABH 2025 Masih Tinggi, Bullying dan Tawuran Jadi Bom Waktu Dunia Pendidikan
Sebagai upaya dalam menghadapi fenomena victim blaming ini, Kementerian PPPA sebelumnya telah meresmikan Rancangan Undang – Undang tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS) menjadi Undang – Undang dalam Sidang Paripurna DPR RI ke – 19 Masa Persid-dok. Disway-
Kasus Bullying Terus Meningkat, Termasuk di Dunia Digital
Data BPHN Kementerian Hukum menunjukkan kasus bullying meningkat sepanjang 2020–2024. KPAI dan JPPI bahkan mencatat kenaikan lebih dari 100 persen pada 2024, dengan 31 persen kasus berupa perundungan di satuan pendidikan.
Komisioner KPAI, Aris Adi Laksono, menyebut perundungan kini juga marak di ruang digital.
“Perundungan di platform digital tampak sepele, tetapi dampaknya luar biasa,” ujarnya, Sabtu (29/11/2025).
Remaja Rentan Impulsif di Era Digital
Psikolog Klinis LPT UI, Rini Hapsari Santosa, menjelaskan bahwa fungsi kognitif remaja masih berkembang, sehingga kemampuan mengontrol emosi dan impuls cenderung rendah.
“Jika orang tua tidak mengawasi, anak tidak mendapat feedback yang tepat atas perilakunya,” kata Rini.
Ia menegaskan bahwa penanganan psikologis korban bullying tidak boleh diabaikan, mengingat perundungan menjadi salah satu pemicu tindakan bunuh diri di kalangan remaja.
Inovasi KemenPPPA: Program “Mata Rantai Zero”
Merespons tingginya kekerasan seksual di ranah domestik, Kementerian PPPA meluncurkan program “Mata Rantai Zero”, yang berfokus pada pencegahan dari hulu.
Program ini mencakup:
Sertifikasi pra-nikah anti-kekerasan
Edukasi seksualitas positif dalam keluarga
Penguatan ekonomi korban
Manajemen kasus berbasis komunitas
Sumber: