Pemkab Bogor Bangun 500 Dapur Makan Gratis, Target Ciptakan 25 Ribu Lapangan Kerja

BOGOR.DISWAY.ID – Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terus mendorong pembangunan Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai program strategis untuk mendukung pemenuhan gizi anak sekaligus menekan angka pengangguran.

Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyebut bahwa pembangunan satu dapur MBG diproyeksikan menyerap hingga 50 tenaga kerja dari masyarakat sekitar, mulai dari pengelola, juru masak, hingga petugas distribusi makanan.

“Kalau targetnya 500 dapur, maka kita punya potensi membuka 25 ribu lapangan kerja baru. Ini bukan cuma soal makan gratis, tapi juga pemberdayaan ekonomi rakyat,” ujar Rudy saat meresmikan dapur MBG di Polres Bogor, Kecamatan Cimandala, Rabu (6/8).

Fokus Gizi dan Ekonomi

Program MBG tak hanya bertujuan memberi asupan gizi kepada pelajar SD dan SMP, tapi juga berperan penting dalam memulihkan ekonomi lokal pasca pandemi. Bahan baku makanan akan dipasok dari petani lokal, pedagang pasar, dan pelaku UMKM setempat.

BACA JUGA:Biaya Nol dan Hidup Teratur: Sekolah Rakyat Ubah Nasib Anak Kami

“Jadi bukan hanya anak-anak yang mendapatkan makanan bergizi, tapi petani, pedagang, dan warga sekitar dapur juga merasakan manfaat langsungnya,” tambah Rudy.

270 Titik Siap, 56 Dapur Sudah Diverifikasi

Saat ini, Pemkab Bogor telah menyiapkan 270 lokasi calon dapur MBG yang tersebar di 40 kecamatan. Sebanyak 56 titik di antaranya sudah melalui proses verifikasi oleh Badan Gizi Nasional dan siap dibangun.

Menurut Rudy, Pemkab juga menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, seperti Polres Bogor, Kodim, dan sektor swasta, untuk mempercepat realisasi program.

“Hari ini saja kita tambah 10 dapur baru. Jumlah ini akan terus meningkat seiring dukungan semua pihak,” jelasnya.

Target Operasi Penuh 2026

BACA JUGA:CKG Sekolah di Depok Resmi Dimulai, Orang Tua Diminta Dukung Pemeriksaan Anak

Setiap dapur MBG ditargetkan melayani sekitar 3.000 porsi makanan bergizi per hari. Layanan ini ditujukan bagi siswa sekolah dasar dan menengah sesuai standar yang ditetapkan Badan Gizi Nasional.

Sumber: