Dedie Rachim Optimis Kota Bogor Raih Predikat Utama Kota Layak Anak Beberkan Sejumlah Prestasi

Dedie Rachim Optimis Kota Bogor Raih Predikat Utama Kota Layak Anak Beberkan Sejumlah Prestasi/dok.pemkot Bogor--
Tak hanya itu, Kota Bogor juga memiliki Ruang Bermain Rah Anak (RBRA) berstandar Nindya. Standar ini mengacu pada standar tertinggi dalam penilaian Ruang Bermain Ramah Anak.
Standar Nindya menunjukkan bahwa ruang bermain tersebut telah memenuhi seluruh kriteria yang ditetapkan dalam SNI 9169:2023 tentang Ruang Bermain Ramah Anak,
Lalu ada Perpustakaan dengan standarisasi Pratama, serta Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) telah meraih kategori utama.
Dalam hal ini, Pemkot Bogor telah membentuk UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dengan mengembangkan aplikasi pengaduan SIBADRA, serta bekerja sama dengan Polresta Bogor Kota untuk pencegahan kekerasan terhadap anak.
“Penilaian ini membantu kami menggali potensi, menerima masukan konstruktif, dan terus berinovasi demi memenuhi hak dan perlindungan anak di masa depan," tutur Dedie.
"Sehingga melalui hal ini, kami berharap semoga pada verifikasi lapangan hybrid 2025, Kota Bogor meraih peringkat Utama sebagai Kota Layak Anak,” sambungnya.
Pada kesempatan ini, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat sekaligus Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Jawa Barat, Siska Gerfianti, mengungkapkan bahwa hasil verifikasi administrasi Kota Bogor menunjukkan nilai 850,59 poin dan masuk dalam predikat Utama.
Ia menyebutkan Kota Bogor telah meraih 25 poin positif dalam bidang kelembagaan dan total 74 poin positif dalam lima klaster penilaian KLA.
Hal tersebut meliputi hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dan kesejahteraan, pendidikan serta perlindungan khusus anak.
“Ini menjadi bukti bahwa kolaborasi di Kota Bogor telah berjalan efektif. Kami berharap verifikasi lapangan hari ini dapat memvalidasi data yang dilaporkan sekaligus memperkuat komitmen lintas sektor dalam mewujudkan kota yang benar-benar layak bagi anak,” tutup Siska.
Sumber: