Museum Pajajaran Segera Hadir di Bogor, Fadli Zon Turun Langsung
Menteri Kebudayaan Fadli Zon bersama Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim meninjau Prasasti Batutulis, lokasi calon Museum Pajajaran, Sabtu (25/10/2025).-dok. Pemkot Bogor-
BOGOR.DISWAY.ID - Harapan panjang warga Bogor untuk memiliki Museum Pajajaran akhirnya menemui titik terang.
Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon memastikan akan melakukan revitalisasi atau renovasi bangunan Prasasti Batutulis sekaligus mempersiapkan Bumi Ageung Batutulis sebagai lokasi Museum Pajajaran.
Hal itu disampaikannya saat kunjungan kerja ke Prasasti Batutulis dan Bumi Ageung Batutulis, Sabtu (25/10/2025), didampingi langsung oleh Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim.
Revitalisasi Dimulai, Museum Pajajaran Segera Terwujud
Dalam kunjungan tersebut, Fadli Zon menegaskan bahwa revitalisasi bangunan Prasasti Batutulis akan segera dilakukan, dengan target perubahan fisik mulai terlihat pada Desember 2025.
“Insyaallah bulan Desember sudah kelihatan perubahannya untuk bangunan Batutulis. Tahun berikutnya kita akan mulai mengisi Bumi Ageung menjadi museum dengan koleksi artefak dan narasi sejarah Pajajaran serta Bogor,” ungkap Fadli Zon.
Menurutnya, keberadaan Prasasti Batutulis dan Bumi Ageung memiliki nilai historis tinggi dan kondisi bangunan yang layak untuk diintegrasikan menjadi kantong budaya sekaligus pusat edukasi sejarah.
“Saya yakin tempat ini akan menjadi lokasi ikonik yang banyak dikunjungi masyarakat. Situs Prasasti Batutulis ini memiliki kekuatan sejarah sejak abad ke-4 hingga abad ke-5, menjadi titik nol Bogor yang masih terpelihara,” ujarnya.
Dedie Rachim: Museum Pajajaran Jadi Kebanggaan Warga Bogor dan Jawa Barat
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menyambut kehadiran Menbud Fadli Zon sebagai momen bersejarah bagi Kota Bogor.
Menurutnya, kunjungan ini menjadi jawaban atas penantian panjang Pemkot Bogor yang ingin menghadirkan museum berkelas nasional di tanah Pajajaran.
“Pak Menteri Kebudayaan hadir ke Bogor dan beliau akan membantu mulai dari FGD, penyusunan storyline, sampai penyediaan artefak agar museum ini benar-benar eksis,” ujar Dedie.
Sebelumnya, kata Dedie, Pemkot Bogor sempat ragu untuk memulai pembangunan museum karena banyak artefak dan kewenangan berada di pemerintah pusat.
Namun, dukungan langsung dari Kementerian Kebudayaan kini menjadi lampu hijau untuk berkolaborasi dan membangun bersama.
“Kehadiran beliau menguatkan kami untuk terus bersinergi dan berkolaborasi mewujudkan Museum Pajajaran sebagai kebanggaan warga Jawa Barat,” tambahnya.
Integrasi Dua Situs Sejarah: Batutulis dan Bumi Ageung
Rencananya, integrasi antara bangunan Prasasti Batutulis dengan Bumi Ageung Batutulis akan mulai dikerjakan pada tahun 2026.
Selain renovasi fisik, Kementerian Kebudayaan juga akan memfasilitasi Forum Group Discussion (FGD) bersama para ahli sejarah, sejarawan, kurator museum, dan penyusun storyline, baik dari Bogor maupun Jawa Barat.
“Kita kumpulkan dulu narasi dan artefak yang terkait Pajajaran, Bogor, maupun Jawa Barat agar museum ini punya cerita besar yang bisa mengedukasi publik,” jelas Fadli Zon.
Museum Pajajaran diharapkan menjadi ruang publik edukatif dan kebanggaan budaya Jawa Barat, sekaligus ikon wisata sejarah Kota Bogor.
Sumber: