BOGOR, DISWAY.ID - Fakultas Kedokteran (FK) IPB University mendapatkan kesempatan untuk menghadiri pertemuan INSPIRE yang diadakan oleh Asian Development Bank (ADB) di Kantor Pusat ADB Manila, Filipina.
Dekan FK IPB University, Dr dr Ivan Rizal Sini, GDRM, MMIS, FRANZCOG, SpOG, mengungkapkan bahwa forum ini merupakan upaya mendukung program pemerintah khususnya dalam bidang kesehatan.
Ia mengurai, pertemuan ini membahas tentang inklusivitas, sustainabilitas, kesejahteran dan resiliensi dalam sistem kesehatan di Asia Pasifik.
BACA JUGA:SELAMAT! 1.085 Maba Lolos IPB Jalur Seleksi Mandiri D4 dan S1
Delegasi Indonesia dipimpin oleh Menteri Kesehatan RI dan jajarannya, Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, serta para akademisi FK dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, termasuk IPB University.
“IPB University mendapatkan perhatian luar biasa dari Pemerintah Indonesia dan ADB melalui inisiatif pendekatan kesehatan komunitas sebagai upaya peningkatan resiliensi masyarakat,” tutur Dr Ivan.
Perwakilan dari ADB, Scott Morris, Dr Eduardo Banzon, dan Leah Guiterraz, menegaskan urgensi kerja sama kebijakan kesehatan masyarakat secara regional dan global dalam upaya peningkatan ketahanan akan ancaman perubahan iklim dan pandemi.
Dampak perubahan iklim terhadap kesehatan disampaikan oleh Dr Soumya Swaminath, mantan peneliti senior World Health Organization (WHO).
BACA JUGA:Langsing Tanpa Obat Kimia, Ini Cara Mudah Turunkan Berat Badan ala Profesor IPB
Menurut Dr Ivan, hal tersebut sangat berhubungan erat dengan kerangka kerja FK IPB University dalam pendekatan one health. Seperti diketahui, lima prinsip utama dalam kerangka G20 untuk iklim dan kesehatan adalah
Memprioritaskan pembangunan yang tangguh terhadap perubahan iklim
Mengembangkan sistem kesehatan yang rendah karbon dan berkelanjutan.
Melakukan dekarbonisasi rantai pasok sektor kesehatan.
Memobilisasi pembiayaan iklim.
Mendorong kolaborasi lintas sektor termasuk kesehatan hewan dalam pendekatan one health.