Kasus Stunting di Bogor, Pemkot Hadirkan Bantuan Gizi dan Akses Pendidikan

Kasus Stunting di Bogor, Pemkot Hadirkan Bantuan Gizi dan Akses Pendidikan

Kunjungan Jenal Mutaqin pastikan Pemkot ikut membantu mengentaskan bayi stunting, Senin (25/8/2025).-dok. Diskominfo Kota Bogor-

BOGOR.DISWAY.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus memperkuat upaya penanganan stunting, dengan mencatat sekitar 1.849 kasus berdasarkan hasil bulan penimbangan bayi. Salah satunya dialami bayi berusia 4 bulan berinisial A, warga Kecamatan Bogor Barat.

Bayi tersebut lahir dengan berat 2,7 kilogram dan hingga usia 4 bulan belum mengalami kenaikan berat badan. Padahal idealnya, bayi baru lahir di usia tersebut memiliki berat di atas 3 kilogram.

Faktor penyebabnya antara lain kondisi kesehatan ibu yang mengalami anemia dan sedang mengonsumsi obat, sehingga tidak bisa memberikan ASI. Sebagai gantinya, bayi diberi susu formula, namun dengan takaran yang tidak sesuai.

BACA JUGA:Sinergi Bogor Raya: Pemkab dan Pemkot Bahas Pembangunan Lintas Wilayah

Menurut Ketua Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) Kota Bogor, Jenal Mutaqin, Pemkot Bogor kini turun tangan dengan memberikan bantuan susu dan sembako, disertai syarat agar ibu terlebih dahulu menjalani pengobatan hingga sehat kembali.

“Ibu akan difasilitasi pengobatannya melalui puskesmas, posyandu, hingga RSUD Kota Bogor. Kami pastikan kondisi ibunya sehat dulu agar bisa memberikan ASI,” jelas Jenal saat kunjungan pada Senin (25/8/2025).

Selain masalah stunting, keluarga ini juga menghadapi persoalan lain. Anak kedua terpaksa putus sekolah karena faktor ekonomi. Namun berkat komitmen kuat untuk melanjutkan pendidikan, Jenal langsung membantu mendaftarkan anak tersebut ke Madrasah Ibtidaiyah (MI) terdekat agar bisa kembali bersekolah.

Jenal menegaskan, kasus ini hanya salah satu contoh dari banyak kasus lain yang memerlukan kolaborasi semua pihak untuk memberikan informasi, perhatian, dan bantuan demi menekan angka stunting di Kota Bogor.

Sumber: