Kekurangan 1.100 Guru, PGRI dan Pemkot Gencarkan Kolaborasi Pendidikan

Hingga pertengahan 2025, tercatat lebih dari 1.100 posisi guru di Bogor belum terisi-Istimewa-
BOGOR, DISWAY.ID - Pendidikan di Kota Bogor menjadi sororotan. Hingga pertengahan 2025, tercatat lebih dari 1.100 posisi guru belum terisi.
Mirisnya, kekurangan guru di Bogor diperkirakan akan terus bertambah, hal itu dikarenakan banyak guru yang sudah memasuki masa pensiun.
BACA JUGA:Jemaah Haji Kloter 8 Kabupaten Bogor Tiba dengan Selamat, Satu Lansia Meninggal di Tanah Suci
Melihat itu Pemerintah Kota Bogor bersama Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) mendorong berbagai pihak untuk bertindak lebih progresif.
Menurut Plh Pj Sekda Kota Bogor, Irwan Riyanto, keberadaan guru Bogor tidak sekadar sebagai pengajar, tetapi juga sebagai penggerak perubahan sosial di masyarakat.
BACA JUGA:Kuatan Visi Misi Kota Bogor, Dedie Rachim akan Panggil Perangkat Daerah Sore Ini
Ia menekankan pentingnya membangun ekosistem pendidikan yang lebih responsif terhadap tantangan zaman.
"Guru Bogor adalah wajah dari pendidikan itu sendiri. Maka PGRI harus terus menjadi lokomotif perubahan agar pendidikan di Kota Bogor bisa lebih berkualitas dan menjawab kebutuhan masa depan," ujar Irwan, dikutip Senin 16 Juni 2025.
BACA JUGA:Pimpin Apel Pagi, Wakil Walkot Bogor Jenal Mutaqin Soroti soal Semwrawut dan Kumuhnya Kota Hujan
Pemerintah Kota Bogor juga bersepakat dengan PGRI Jawa Barat untuk memperkuat sinergi jangka panjang.
Tujuannya bukan hanya meningkatkan kesejahteraan guru Bogor, tetapi juga memastikan sistem pendidikan lebih inklusif dan berkelanjutan.
BACA JUGA:Koboi Jalanan Bogor, Klakson Jadi Pemicu, Airsoft Gun Jadi Jurus
PGRI Dorong Etika Profesi dan Kualitas Guru di Bogor
Wakil Ketua PGRI Jawa Barat, Pipin Mansur Arifin, menambahkan bahwa peran guru tak bisa dilepaskan dari nilai-nilai luhur profesi.
Sumber: