Giant Sea Wall: Solusi Strategis Hadapi Rob dan Penurunan Tanah di Pantura

Giant Sea Wall: Solusi Strategis Hadapi Rob dan Penurunan Tanah di Pantura

Proyek Giant Sea Wall adalah inisiatif besar pemerintah untuk melindungi pesisir utara Jawa dari ancaman serius: penurunan muka tanah dan kenaikan permukaan laut. Dua masalah ini menyebabkan banjir rob semakin parah dan mengancam permukiman, industri, hin-dok. Disway-

BOGOR.DISWAY.ID - Proyek Giant Sea Wall adalah inisiatif besar pemerintah untuk melindungi pesisir utara Jawa dari ancaman serius: penurunan muka tanah dan kenaikan permukaan laut. Dua masalah ini menyebabkan banjir rob semakin parah dan mengancam permukiman, industri, hingga infrastruktur vital di kota besar seperti Jakarta dan Semarang.

Pembangunan tanggul laut raksasa ini dibagi dua tahap: Outer Sea Wall di lepas pantai untuk menahan gelombang pasang, serta Inner Sea Wall yang memperkuat tanggul eksisting di garis pantai. Sistem ini dilengkapi polder modern, jaringan kanal, pompa, ruang terbuka hijau, serta infrastruktur baru seperti jalan tol, rel, dan kawasan industri.

BACA JUGA:Strategi Besar Prabowo: 15 Bendungan untuk Lumbung Pangan Indonesia

Dengan anggaran mencapai Rp 1.300 triliun dan panjang sekitar 500 km, proyek ini melibatkan APBN, pinjaman internasional, serta kerja sama swasta. Prioritas awal difokuskan di Teluk Jakarta dan Semarang sebagai kawasan paling rentan

Manfaat proyek ini bukan hanya mitigasi banjir, tetapi juga menciptakan kawasan ekonomi baru, lapangan kerja, ekowisata mangrove, hingga habitat laut buatan. Proyek ini juga mengadopsi pendekatan nature-based solution, menggabungkan beton dengan ekologi melalui restorasi mangrove dan terumbu buatan.

Meski sempat tertunda sejak 1995, Presiden Prabowo kini mendorong percepatan dengan membentuk Badan Otorita Pengelola Pantura Jawa. Proyek ini dianggap sebagai simbol lompatan peradaban maritim Indonesia, terinspirasi dari kesuksesan Belanda membangun sistem tanggul laut yang menjadikan mereka salah satu negara makmur di dunia.

Giant Sea Wall bukan sekadar tembok laut, tetapi investasi jangka panjang yang akan melindungi lebih dari 20 juta warga pesisir Pantura, sekaligus menjadi model ketahanan iklim dan pusat pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.

Sumber: