Drama 3 Hari Operasi BNN: 35 Ditangkap, Sabu Hampir 90 Kg
Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri memimpin Apel Siaga Potensi Masyarakat (Potmas) Dalam Jaga Jakarta yang digelar di Lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya, Rabu (19/11).-disway.id-
BOGOR.DISWAY.ID - Operasi terpadu BNN bersama TNI, Polri, dan Pemda DKI pada 5–7 November 2025 mengungkap skala peredaran narkoba yang mencengangkan di Kampung Bahari dan Kampung Ambon. Total 89.159,42 gram sabu—hampir 90 kilogram—disita hanya dari satu titik. Sebanyak 35 orang ditangkap, bersama puluhan ribu butir ekstasi, ganja, uang tunai Rp1,468 miliar, hingga senjata api.
Kepala BNN RI Komjen Pol Suyudi Ario Seto menegaskan, operasi ini bukan sekadar penindakan. BNN juga melakukan pendataan, sosialisasi, dan pendekatan rehabilitatif untuk memulihkan kawasan rawan narkoba. Program ini selaras dengan strategi ganda: memutus jaringan peredaran sekaligus memperkuat ketahanan sosial masyarakat.
BNN juga mengeksekusi pemusnahan barang bukti besar pada Februari–Juni 2025, total 592,8 kilogram narkotika dimusnahkan di Kampung Boncos, sebagai simbol kehadiran negara di titik-titik rawan.
Di sisi lain, kekerasan jalanan meningkat. Kriminolog Adrianus Meliala menjelaskan, pelaku kerap melakukan kekerasan karena terdesak dan takut aksi massa. Polda Metro Jaya memperkuat sistem pengawasan dengan menggandeng ojol, pedagang kopi keliling, hingga ormas sebagai “radar sosial”.
Ancaman digital pun berkembang. Kasus penculikan Bilqis di Makassar mengungkap adanya grup Facebook yang memperjualbelikan anak secara ilegal. Pakar keamanan siber menilai jaringan ini bukan sindikat besar, namun cukup untuk membuat publik resah. Mereka memanfaatkan akun palsu, ruang privat, dan celah literasi digital masyarakat.
Kolaborasi aparat dan masyarakat kembali menjadi kunci—baik untuk melawan narkoba di gang sempit, maupun kejahatan yang kini merambah grup chat tertutup.
Baca versi lengkapnya diliputan khusus Bisik Disway - Kota Dikeroyok Narkoba, Ormas Menjaga
Sumber: