“Potensinya luar biasa, tapi tetap harus dilakukan dengan kehati-hatian ilmiah,” tegasnya.
Uniknya, penemuan ini tak lepas dari peran masyarakat lokal.
Tim peneliti IPB bekerja sama dengan masyarakat adat dan pemandu wisata di Jambi, yang membantu mengidentifikasi dan mengawetkan sampel sebelum dikirim ke laboratorium.
Bahkan, komunitas daring seperti grup Facebook “Komunitas Pemburu Jamur Indonesia” dengan lebih dari 200 ribu anggota ikut berkontribusi dalam pemetaan jamur liar di Indonesia.
BACA JUGA:Emak-emak Wajib Tahu! Asap Minyak Goreng Ternyata Lebih Bahaya dari Rokok, Ini Kata Peneliti IPB
Dr Ivan berharap semakin banyak pihak yang terlibat dalam eksplorasi biodiversitas jamur nusantara.
“Kita tidak perlu mencari kebaruan terlalu jauh, karena jutaan spesies jamur di negeri ini belum terungkap. Justru mereka yang mencari kita,” pungkasnya.
Dengan penemuan Indonesian Wild Shiitake ini, Indonesia kembali menegaskan statusnya sebagai salah satu negara megabiodiversitas dunia—sekaligus mengingatkan bahwa masih banyak rahasia alam yang menunggu untuk ditemukan.