BOGOR, DISWAY.ID -- Perang Israel melawan Iran memaksa harga minyak mentah dunia kini ikut meroket.
Hal ini pun berimbas pada harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia.
Khususnya di Jakarta sendiri, selain Pertamina ada tiga penyedia bahan bakar swasta: Shell, Vivo dan BP AKR.
BACA JUGA:Uhuy! Harga Emas Hari Ini di Pegadaian: Antam, Galeri24 dan UBS Kompak Turun Harga
BACA JUGA:Kemenhub Pastikan Keamanan dan Keselamatan Jamaah Haji dari Ancaman Bom
Dengan tren buruk saat ini, harga BBM pun terancam naik buntut perang kedua negara itu.
Pertamina sendiri telah mewanti-wanti konflik di Timur Tengah itu.
VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso secara umum mengatakan harga BBM terbaru pasti akan terjadi.
Hal itu dilakukan setiap periodenya, yakni penyesuaian BBM dilakukan di awal bulan.
BACA JUGA:Cara Naik KRL Terbaru 2025: Jadwal, Rute, Harga Tiket, dan Alat Pembayaran
BACA JUGA:SIMAK UI 2025 Resmi Dibuka: Cek Biaya, Jadwal dan Tata Cara Pendaftaran
Djoko memastikan, harga BBM Pertamina sendiri akan dievaluasi kembali.
"Nanti tentu akan kita evaluasi, melihat pergerakan di akhir bulan ini.
"Nanti per tanggal 1 seperti biasa akan ada penyesuaian untuk (BBM) non-subsidi," paparnya usai peluncuran Anugeran Jurnalistik Pertamina 2025 di Jakarta, dikutip Rabu, 18 Juni 2025.
BACA JUGA:Jadwal Ujian Mandiri UPI Bandung 2025: Cek Alur, Syarat, dan Biayanya