Spektakuler! Dedie Rachim Lepas 100 Siswa SMA IT Insantama Long March 60 KM

Dedie Rachim Lepas 100 Siswa SMA IT Insantama Long March 60 KM, Latihan Kepemimpinan Penuh Tantangan-Dok. Pemerintah Kota Bogor-
BOGOR.DISWAY.ID – Plaza Balai Kota Bogor menjadi titik awal perjalanan luar biasa 100 siswa kelas 10 SMA Islam Terpadu (IT) Insantama Bogor. Mereka mengikuti Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Tingkat Dasar (LKMD) yang tahun ini mengusung misi menempuh long march sejauh 60 kilometer dari Kota Bogor menuju Desa Cikancana, Kabupaten Cianjur.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, secara resmi melepas para peserta dan menekankan pentingnya pembentukan karakter, kemandirian, serta jiwa kepemimpinan sejak usia muda.
“Model latihan kepemimpinan ini menurut saya spektakuler, bukan hanya mental yang ditempa, tetapi juga fisik. Mereka belajar mengenali kemampuan diri, berinteraksi dengan teman, lingkungan, dan masyarakat. Ini contoh positif yang bisa diadopsi sekolah lain,” ujar Dedie, Selasa (12/8/2025).
BACA JUGA:Kota Bogor Pertahankan Predikat Nindya di KLA 2025
Latihan Kepemimpinan Penuh Makna
Kegiatan LKMD ini tidak hanya menuntut kekuatan fisik, tetapi juga mengasah mental dan disiplin peserta. Selama dua hari, mulai 12 hingga 13 Agustus 2025, para siswa akan melewati jalur menantang melalui Kebun Raya Bogor, Tajur SKI, hingga Cianjur.
Dedie menambahkan, momen pelepasan di Balai Kota menjadi simbol awal perjalanan panjang yang sarat makna.
“Ini pelajaran hidup: tidak ada hal yang mudah di dunia. Semua harus ditempuh dengan usaha. Hasilnya, mereka akan membawa nilai-nilai kepemimpinan yang berguna di masa depan,” tegasnya.
Putus Mental ‘Rantai Gajah’
Direktur SDM Yayasan Insantama Cendikia (YIC), Rimun Wibowo, menyebut tujuan LKMD adalah memutus “mental rantai gajah” — sikap merasa tidak mampu sebelum mencoba.
“Kami ingin mereka menyadari bahwa mereka mampu melakukan hal besar ketika benar-benar mencoba,” jelas Rimun.
Persiapan Matang, Keyakinan Tumbuh
Salah satu peserta, Azka, mengaku awalnya ragu, namun menjadi yakin setelah melihat keberhasilan 15 angkatan sebelumnya.
“Kami latihan jalan pagi setiap hari selama dua pekan dan belajar manajemen kesehatan. Dengan dukungan guru, kakak kelas, dan orang tua, Insyaallah kami bisa menyelesaikan ini,” ujarnya.
Sumber: