Ketua DPRD Kota Bogor Tekankan Program Ketahanan Keluarga Sebagai Kunci Pondasi Pembangunan Daerah

Ketua DPRD Kota Bogor Tekankan Program Ketahanan Keluarga Sebagai Kunci Pondasi Pembangunan Daerah

Ketua DPRD Kota Bogor, Adityawarman Adil menekankan pentingnya program ketahanan keluarga sebagai pondasi pembangunan daerah yang berkelanjutan/dok. Pemkot Bogor--

BOGOR, DISWAY.ID - Ketua DPRD Kota Bogor, Adityawarman Adil menekankan pentingnya program ketahanan keluarga sebagai pondasi pembangunan daerah yang berkelanjutan. 

Hal ini diungkapkannya dalam dialong Hearing Program Pimpinan DPRD Provinsi Jawa Barat yang digelar di Gedung Serbaguna DPRD Kota Bogor. 

Ia mengangkat bahwa keluarga adalah unit terkecil namun paling vital dalam membentuk kualitas sumber daya manusia dan stabilitas sosial. 

“Jika kita ingin membangun Kota Bogor dan Jawa Barat yang maju dan tangguh, maka bangunlah keluarga-keluarga yang kuat di setiap RT dan RW," ujarnya dikutip Sabtu, 28 Juni 2025.

BACA JUGA:Yantie Rachim Dorong Transparansi Dalam Pengelolaan Koperasi

BACA JUGA:Peneliti IPB Ungkap Fakta Mengkhawatirkan soal Anggrek Biru Raja Ampat, Satu-satunya di Dunia!

"Dari rumah yang kokoh, lahir generasi yang tahan banting terhadap gempuran zaman,” lanjutnya.

Adityawarman juga menyampaikan praktik baik yang telah dijalankan di Kota Bogor, seperti pelatihan parenting untuk keluarga muda, pendampingan psikologis untuk keluarga rentan.

Kemudian ada penguatan ekonomi rumah tangga berbasis koperasi perempuan, serta keterlibatan aktif kader PKK dan tokoh agama dalam edukasi ketahanan keluarga di tingkat kelurahan.

Adapun, acara ini dinilai mampu menjadi model kolaborasi antara legislatif tingkat propinsi dan daerah serta masyarakat dalam menyusun gagasab program berbasis kebutuhan riil warga.

BACA JUGA:Catat! Ini Jadwal SIM Keliling Bogor Sabtu 28 Juni 2025, Lengkap Lokasi dan Syaratnya

"Saya berharap, hasil dialog ini menjadi pijakan nyata untuk mendorong keberpihakan anggaran dan regulasi terhadap keluarga sebagai pusat pembangunan manusia Jawa Barat," tutup Adityawarman. 

Sumber: