Kenapa Cuma Kamu yang Digigit Nyamuk? Ini Penjelasan Ilmiahnya dari Pakar IPB!

Supriyono, pakar entomologi dari IPB University, nyamuk memang tidak menggigit secara acak.--IPB University
BOGOR, DISWAY.ID - Pernahkah kamu merasa heran saat berada di ruangan yang sama, tapi hanya kamu yang jadi sasaran empuk gigitan nyamuk, sementara yang lain aman-aman saja?
Ternyata, itu bukan kebetulan.
Ada penjelasan ilmiah di balik perilaku nyamuk yang tampak pilih-pilih korban ini.
Menurut Supriyono, pakar entomologi dari IPB University, nyamuk memang tidak menggigit secara acak.
Mereka memiliki preferensi biologis yang membuat sebagian orang lebih menarik dibanding yang lain.
BACA JUGA:Cek Kesehatan Gratis 2025 Sasar Anak Sekolah, Apa Saja yang Bakal Diperiksa?
“Nyamuk tertarik pada zat-zat yang dikeluarkan melalui keringat seperti amonia dan asam laktat. Selain itu, karbon dioksida (CO₂) dari pernapasan dan suhu tubuh yang hangat juga menjadi faktor penarik,” jelas Dr. Supriyono dari Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University.
Keringat yang keluar saat tubuh melakukan termoregulasi ternyata mengandung zat-zat sisa metabolisme.
Zat inilah yang berperan sebagai atraktan alami bagi nyamuk.
Semakin banyak kamu berkeringat, semakin besar kemungkinan kamu didekati nyamuk.
BACA JUGA:Aktivis Sahil Jha Singgah di Kota Bogor, Ajak Pemkot dan Masyarakat Jaga Kesehatan Tanah
Oleh karena itu, Supriyono menyarankan agar mereka yang mudah berkeringat untuk menjaga kebersihan tubuh dan rutin menggunakan produk penolak nyamuk yang efektif.
Bukan Soal Darah Manis atau Pahit
Ada anggapan populer di masyarakat bahwa makan makanan manis bisa membuat darah lebih disukai nyamuk, sementara sayuran pahit seperti pare dan daun pepaya bisa membuat nyamuk menjauh karena darah jadi "pahit".
Sayangnya, ini hanya mitos.
Sumber: