Perang Iran-Israel Memanas: Indonesia Diminta Waspada, Faizal Assegaf Soroti Ancaman Propaganda Internasional

Perang Iran-Israel Memanas: Indonesia Diminta Waspada, Faizal Assegaf Soroti Ancaman Propaganda Internasional

Inisiator Sinkos (Sinergi Konstruktif), Faizal Assegaf--

BOGOR DISWAY.ID - Konflik berkepanjangan antara Iran dan Israel kembali memasuki babak baru yang mengejutkan dunia. 

Pada Minggu pagi 22 Juni 2025, Iran meluncurkan sekitar 20 rudal ke wilayah tengah dan utara Israel sebagai respons atas serangan terhadap tiga situs nuklirnya yang diduga dilakukan oleh Amerika Serikat (AS). 

Aksi ini menambah eskalasi dalam perang Iran Israel yang kian meluas dan mengancam menyeret negara-negara lain ke dalam pusaran konflik.

BACA JUGA:Amerika Ikut Campur Konflik Iran dan Israel, Menlu Iran Akan Temui Putin, Ini Respon Dunia

Ketegangan geopolitik ini pun menjadi sorotan global, termasuk di Indonesia.

Di tengah situasi yang memanas, Presiden RI Prabowo Subianto diminta untuk mengambil langkah hati-hati.

Inisiator Sinkos (Sinergi Konstruktif), Faizal Assegaf, menilai bahwa dampak dari konflik Iran-Israel tidak langsung menghantam sektor ekonomi Indonesia secara signifikan, tetapi lebih pada aspek sosial-politik yang patut diwaspadai.

"Ikhtiar terhadap dinamika konflik Israel-Iran ini harus dibaca secara serius. Apakah dampaknya ada? Akan ada," kata Faizal Assegaf dalam acara launching Sinkos di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu 22 Juni 2025.

BACA JUGA:Geger! Presiden Iran Temui Xi Jinping Pasca-Serangan AS, Vladimir Putin Menyusul, Benarkah?

Menurut Faizal, ancaman terbesar bukan hanya pada potensi ekonomi, melainkan pada propaganda politik internasional yang bisa mengganggu keutuhan bangsa. 

Ia mengingatkan bahwa konflik serupa pernah menyulut ketegangan di negara-negara lain seperti Korea Selatan.

"Yang sangat dikhawatirkan adalah penetrasi propaganda politik internasional. Ini dapat masuk ke dalam satu wilayah negara dan menimbulkan pertentangan sesama anak bangsa," ujarnya.

BACA JUGA:Gawat! Serangan AS ke Iran Bisa Picu Reaksi Keras Rusia, China hingga Korut

Di sisi lain, Faizal memberikan apresiasi atas sikap Presiden Prabowo yang dinilai tidak tergesa membawa Indonesia dalam keterlibatan langsung pada konflik tersebut.

Sumber: