Dedi Mulyadi Bongkar Bangunan Liar di Bekasi, Warga Kampung Gabus Kecewa dan Merasa Dikhianati

Penertiban bangunan liar di Kampung Gabus Tengah, Desa Srimukti, Kecamatan Tambun Utara, Bekasi-Diskominfosantik Kabupaten Bekasi-
BEKASI, BOGORDISWAY.ID - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kembali menjadi sorotan setelah memimpin langsung aksi pembongkaran bangunan liar di Kampung Gabus, Desa Srimukti, Tambun Utara, Kabupaten BEKASI.
Kebijakan tegas ini menuai protes dari sejumlah warga, termasuk Irwansyah (51), salah satu pemilik warung yang terdampak.
Irwansyah mengaku kecewa atas langkah yang diambil oleh Dedi Mulyadi dan Satpol PP, yang membongkar bangunan usahanya di kampung gabus, di sepanjang saluran irigasi Jalan Kong Isah.
Ia menyatakan bahwa tidak ada pemberitahuan secara langsung saat kunjungan Dedi Mulyadi ke lokasi beberapa waktu lalu.
"Enggak dikasih tahu saat Dedi Mulyadi datang. Cuma ngonten doang. Setelah itu baru keluar surat pembongkaran," ujar Irwansyah kepada wartawan.
Pemilik warung kopi sederhana ini mengungkapkan kekecewaannya secara emosional.
BACA JUGA:Dedi Mulyadi Tegaskan Subsidi TransJabodetabek Bukan Prioritas Jawa Barat
Ia menyebut bahwa dirinya dan beberapa pemilik bangunan lain adalah bagian dari konstituen Dedi Mulyadi saat pemilihan sebelumnya.
"Saya rakyat kecil, jual kopi Rp 1.000–Rp 2.000. Keuntungannya buat anak. Sekarang warung dibongkar, saya mau makan dari mana? Kerjaan susah," keluhnya.
Irwansyah bahkan menyampaikan harapannya agar Dedi Mulyadi hanya menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat untuk satu periode saja.
BACA JUGA:Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: Anak-Anak Harus Sekolah Minimal Sampai SMA
Ia mengaku tidak akan memberikan suaranya lagi jika mantan Bupati Purwakarta itu maju kembali dalam Pilkada mendatang.
"Kalau diganti ya syukur, kalau enggak ya sudah. Saya ihklasin. Paling Dedi Mulyadi satu periode," ucapnya.
Sumber: