Pekan Ini, Wali Kota Bogor Bakal Pilih Sekda Baru dari 3 Kandidat Terbaik
Wali Kota Bogor bakal memilih Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor terbaik pekan ini. Ada 7 kandidat yang akan mengerucut menjadi 3 kandidat dalam proses seleksi untuk kemudian tiga nama terbaik diserahkan ke Wali Kota Bogor untuk memilih satu yang terbai-diswaybogor.id-
BOGOR, DISWAYBOGOR.ID- Wali Kota Bogor Didie A Rachim bakal memilih sekretaris daerah (Sekda) baru dari tiga kandidat terbaik pada pekan ini. Saat ini ada tujuh kandidat Sekda Kota Bogor yang lolos ke tahap seleksi lanjutan dari hasil penilaian manajemen talenta.
Seperti diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sedang melakukan proses seleks calon Sekda definitif yang baru.
Proses seleksi Sekda tersebut berjalan sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permen PANRB) Nomor 3 Tahun 2020 tentang Manajemen Talenta Aparatur Sipil Negara (ASN).
Permen PANRB tersebut merupakan penyempurnaan dari Permen PANRB Nomor 15 Tahu 2019 tentang pengisian jabatan pimpinan tertinggi secara terbuka dan kompetitif.
Dari aturan tersebut, Pemkot Bogor menerbutkan surat keputusan (SK) terkait pelaksanaan proses seleksi Sekda Kota Bogor, yakni SK Wali Kota Bogor Nomor 800/Kep.525–BKPSDM/2023 tentang Penetapan Pemetaan Talenta dan Kelompok Rencana Suksesi PNS dan SK Nomor 800/Kep.160–BKPSDM/2025 mengenai Tahapan Penetapan Rencana Suksesi untuk Jabatan Pimpinan Tinggi Sekretaris Daerah.
Menanggapi hal itu, Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, mengatakan, dalam proses pemiihan calon Sekda Kota Bogor tidak lagi menggunakan mekanisme open bidding atau lelang terbuka.
Mekanisme yang berjalan kali ini menggunakan manajemen talenta, dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bogor selaku pelaksana.
“Semua calon dipilih melalui identifikasi dan pemetaan talenta. Tidak ada open bidding seperti sebelumnya,” jelas Jenal Senin, 9 Juni 2025.
Saat ini, lanjut Jenal, sudah ada 7 calon sekda yang telah memenuhi persyaratan seperti usia, kepemilikan sertifikat PKN/Diklat PIM II, serta penilaian lima indikator dengan skor di atas 80.
Kelima indikator itu adalah Nilai Talenta (30 persen), Pengelolaan Anggaran (30 persen), Masa Jabatan dalam JPT (15 persen), Nlai Reformasi Birokrasi (15 persen), dan Riwayat Jabatan JPT (10 persen).
BACA JUGA:Murah Mana? Perbandingan Tarif Transjabodetabek Bogor-Blok M vs KRL Commuter Line
Mereka juga sudah mengikuti uji kompetensi manajerial dan sosiokultural, di mana pelaksanaannya nanti di Assesment Center BKD Provinsi Jawa Barat pada Mei 2025 lalu.
Sumber:
- Share:
