Reformasi Besar Layanan Haji Indonesia Lewat Kementerian Baru

Reformasi Besar Layanan Haji Indonesia Lewat Kementerian Baru

Kementerian Haji dan Umrah diharapkan mampu lebih fokus pada pelayanan calon jamaah haji dan umrah. Menggodok biaya haji lebih bersahabat, serta peningkatan fasilitas dan layanan selama di Tanah Suci.-dok. Disway-

BOGOR.DISWAY.ID - Presiden Prabowo Subianto resmi membentuk Kementerian Haji dan Umrah, lembaga baru yang akan mengelola seluruh aspek penyelenggaraan ibadah haji dan umrah secara terpadu.

Pembentukan kementerian ini menjadi solusi atas tata kelola haji yang sebelumnya tersebar di banyak instansi. Kini, semua proses mulai dari pendaftaran, manasik, akomodasi, transportasi, kesehatan, hingga perlindungan jamaah berada di bawah satu atap.

Prabowo juga melantik KH. Mochamad Irfan Yusuf Hasyim (Gus Irfan) sebagai Menteri Haji dan Umrah serta menunjuk Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai Wakil Menteri.

BACA JUGA:Gerakan Pangan Murah 2025: Menjaga Stabilitas Harga dan Akses Pangan

DPR RI mendukung penuh langkah ini melalui revisi UU Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah. Dengan struktur baru, diharapkan antrean panjang haji bisa ditekan, biaya perjalanan lebih terjangkau, serta layanan jamaah lebih profesional, transparan, dan berkeadilan.

Kementerian ini juga memperkuat diplomasi Indonesia dengan Arab Saudi, sekaligus memastikan jamaah—terutama lansia dan rentan—mendapat layanan terbaik.

Dengan kehadiran Kementerian Haji dan Umrah, Indonesia menorehkan sejarah baru dalam pelayanan tamu Allah, menghadirkan pengalaman ibadah yang lebih aman, nyaman, dan bermartabat.

Baca versi lengkapnya diliputan khusus Bisik Disway - Tamu Allah Harus Dimuliakan

Sumber: