Melalui Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025, pelajaran koding dan AI resmi diterapkan mulai tahun ajaran ini.
Tujuannya? Membangun pola pikir komputasional dan keterampilan pemecahan masalah yang dibutuhkan di masa depan.
BACA JUGA:Hari Pertama Sekolah, Mendikdasmen Imbau Orangtua Antar Anak Menuju Momen MPLS 2025
Meski teknologi jadi fokus, Kemendikdasmen tak melupakan pentingnya karakter. Wamen Fajar menekankan bahwa pendidikan yang baik adalah yang memanusiakan manusia.
“AI bisa meniru pengetahuan, tapi tak bisa menggantikan empati. Pendidikan kita harus tetap humanis,” tandasnya
LKS Nasional 2025 ini bukan sekadar ajang adu keterampilan.
Pemerintah melihatnya sebagai bagian dari investasi jangka panjang menuju Indonesia Emas 2045.
Anak-anak yang hari ini ikut LKS atau OSN adalah calon pemimpin masa depan.
“25 tahun lagi, kalian akan jadi tokoh penting di negeri ini. Negara sedang menyiapkan jalan untuk kalian—lewat beasiswa, regulasi, dan akses ke universitas top dunia,” tutup Wamen Fajar.