CITEUREUP, DISWAYBOGOR.ID– Koperasi Merah Putih di Desa Hambalang, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor membuat gebrakan baru dengan menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang tak hanya menyentuh sektor usaha, tetapi juga pelayanan sosial masyarakat secara menyeluruh.
Dengan pendekatan terintegrasi, koperasi ini telah meluncurkan berbagai unit layanan seperti simpan pinjam, sembako murah, klinik desa, apotek, hingga sistem pergudangan dan logistik. Semuanya dikelola dengan semangat gotong royong dan kemandirian desa yang kuat.
Ketua Koperasi, Cecep Muftahudin, menyebut kehadiran Kopdes Merah Putih bukan sekadar simbol ekonomi, tetapi bukti konkret bahwa desa mampu mengelola pelayanan publik dengan efektif dan berkelanjutan.
Salah satu program unggulan adalah penguatan distribusi kebutuhan pokok dan hasil tani yang dikoneksikan langsung dari desa ke pasar.
“Program Presiden dari berbagai BUMN sudah menyatu di desa kami. Dukungan dari Pupuk Indonesia, Pertamina, Bulog, Pos Indonesia, hingga fasilitas kesehatan seperti klinik dan apotek desa benar-benar dirasakan masyarakat,” kata Cecep, Rabu 23 Juli 2025.
BACA JUGA:Kabupaten Bogor Siap Luncurkan Koperasi Merah Putih, Rudy Susmanto Beri Dukungan Penuh
Koperasi ini juga telah mendapat dukungan dari perbankan nasional seperti BRI. Menurut Cecep, sinergi dengan BRI mendorong aktivitas simpan pinjam dan pembiayaan usaha mikro berjalan lebih lancar.
Ubi Kayu Jadi Komoditas Unggulan Desa
Ke depan, Koperasi Merah Putih akan fokus pada pengembangan sektor pertanian, terutama komoditas ubi kayu (singkong), yang dinilai memiliki nilai strategis baik di pasar lokal maupun internasional.
“Singkong Hambalang punya potensi ekspor. Kami bahkan sudah menjalin komunikasi dengan buyer dari Jepang yang tertarik memasarkan produk tani kami,” beber Cecep antusias.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto, mengapresiasi langkah koperasi yang dinilai sejalan dengan visi Pemkab untuk membangun pemerataan ekonomi dari tingkat paling bawah.
“Koperasi ini bukan hanya alat ekonomi, tapi sudah menjadi gerakan sosial yang memperkuat ketahanan masyarakat,” ujarnya.
BACA JUGA:82,54 Persen Warga Bogor Puas, Ini Rapor 100 Hari Rudy Susmanto-Jaro Ade
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, pun tak ketinggalan memberikan pujian. Menurutnya, Desa Hambalang bisa menjadi role model desa mandiri dengan tata kelola pelayanan publik yang baik.
“Saya lihat sendiri, kepala desanya sangat menguasai permasalahan, kantornya tertata rapi, bahkan toiletnya bersih. Ini bukan soal fasilitas, tapi soal mental pelayanan,” kata Dedi.
Ia juga menyoroti kehadiran berbagai layanan dasar seperti distribusi LPG, pupuk, dan sembako yang kini langsung tersedia di desa. Ini menurutnya menjadi solusi jangka panjang terhadap disparitas harga barang pokok di wilayah pedesaan.