Lebih dari Dua Pertiga Orang Indonesia Belanja Online karena Influencer, Ini Datanya

Senin 21-07-2025,08:51 WIB
Reporter : Mariska Virdhani
Editor : Mariska Virdhani

BOGOR, DISWAY.ID – Pengaruh influencer di dunia belanja online semakin terasa.

Laporan terbaru impact.com bersama Cube bertajuk E-commerce Influencer Marketing in Southeast Asia 2025 mengungkap bahwa lebih dari dua pertiga masyarakat Indonesia mengaku membeli produk karena terpengaruh konten kreator.

Riset ini melibatkan lebih dari 2.400 konsumen, kreator, dan pakar industri dari enam negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Salah satu temuan pentingnya, pemasaran afiliasi (affiliate marketing) kini menjadi motor utama perkembangan influencer commerce.

Konsumen tak lagi hanya mencari hiburan, tetapi juga pengetahuan dari influencer—77% responden mengikuti konten untuk hiburan, sementara 64% ingin belajar sesuatu yang baru.

BACA JUGA:Wisata Bogor Seru dan Murah Meriah: Belanja Tas, Main Air, hingga Kulineran di SKI Tajur

Namun, ada perubahan besar dalam tingkat kepercayaan. Mega influencer dengan pengikut di atas 1 juta kini hanya memengaruhi 59% audiens, turun 7% dibandingkan tahun lalu.

Sebaliknya, micro dan nano influencer yang dinilai lebih otentik mulai merebut hati pengguna.

Data menunjukkan 83% konsumen Asia Tenggara pernah membeli lewat tautan afiliasi.

Kategori produk yang paling banyak dibeli?

Kecantikan (62%) dan fesyen (54%) menduduki puncak daftar.

Marketplace seperti TikTok Shop, Shopee, dan Lazada juga jadi ladang subur, menawarkan komisi 4–13% bagi kreator.

BACA JUGA:Frustasinya Sarri, Duit Lazio Limit untuk Belanja Pemain

Fenomena lain yang mencuat adalah lahirnya Key Opinion Sellers (KOS), kreator yang fokus berjualan.

Di Thailand, 9 dari 10 kreator TikTok teratas adalah KOS.

Kategori :