BOGOR, DISWAY.ID - Wali Kota Bogor,Dedie Rachim Ungkap Ostomate Card Jadi Penduk Kepedulian Masyarakat pada Penyitas Stoma
Hal ini sebagai upaya dalam mewujudkan Kota Bogor yang inklusif dan ramah bagi kelompok masyarakat.
Ia menyampaikannya saat menghadiri kegiatan Stoma Care Week di IPB International Convention Center, Jalan Raya Pajajaran, Kota Bogor.
Menurut dia, kegiatan ini penting untuk meningkatkan kepedulian dan dukungan terhadap para penyintas stoma atau ostomate, sebutan bagi individu yang menjalani prosedur medis pembuatan stoma pasca operasi.
"Di tengah-tengah kita, ada saudara-saudara kita yang disebut sebagai ostomate, mereka adalah para penyintas kanker yang kini hidup dengan alat bantu stoma. Oleh karena itu, mereka butuh perhatian dan kepedulian kita,” jelas Dedie dikutip Sabtu, 28 Juni 2025.
BACA JUGA:Ketua DPRD Kota Bogor Tekankan Program Ketahanan Keluarga Sebagai Kunci Pondasi Pembangunan Daerah
BACA JUGA:Yantie Rachim Dorong Transparansi Dalam Pengelolaan Koperasi
Dedie menjelaskan salah satu bentuk kepedulian terhadap para ostomate adalah dengan peluncuran Ostomate Card, kartu identitas khusus bagi para ostomate.
“Kartu ini bisa dikalungkan di leher para ostomote, sehingga ketika kita bisa melihatnya dan memberi perhatian lebih," jelasnya.
"Dengan diluncurkannya kartu ini, mudah-mudahan menimbulkan kesadaran publik agar kita semua lebih peduli, sayang, dan siap melindungi para ostomate,” lanjutnya.
Selain peluncuran kartu, Dedie Rachim juga meresmikan Museum Ostomate pertama di Indonesia yang berlokasi di Taman Sari Persada, Kota Bogor.
Museum ini dihadirkan sebagai sarana edukasi bagi masyarakat untuk lebih memahami kondisi ostomate dan pentingnya dukungan sosial terhadap mereka.
“Museum ini sebagai bagian dari menimbulkan pemahaman kepada masyarakat, bagaimana memahami kehidupan para ostomate,” ujar Dedie.
Politisi PAN ini memastikan bahwa hampir seluruh rumah sakit di Kota Bogor mampu menangani perawatan stoma secara profesional.
BACA JUGA:Mati Listrik Serentak di Bogor hingga Sukabumi, PLN Lakukan Investigasi