BOGOR, DISWAY.ID -- Dampak serangan Amerika Serikat terhadap Iran bisa memicu reaksi keras Rusia, China dan Korea Utara (Korut).
Pasukan angkatan udara AS baru saja melancarkan serangan pada Sabtu malam, 21 Juni 2025.
Serangan Gedung Putih itu manargetkan tiga fasilitas nuklir Iran di wilayah Fordow, Isfahan dan Natanz.
BACA JUGA:Terbaru! Iran Luncurkan 30 Rudal Paling Dahsyat, Hantam Bandara Gen Gurion Israel
Pengamat Hubungan Internasional Universitas Parahyangan, Kishino Bawono menyebut, situasi geopolitik pasca-serangan AS bakal lebih runyam.
Katanya, Rusia, China dan Korut disebut akan melakukan pembelaan terhadap Iran.
Ketiga negara tersebut diketahui memiliki kekuatan militer yang tak kalah dahsyatnya dengan AS.
Menurutnya Rusia, China dan Korut bisa saja merespons balik serangan AS terhadap Iran.
BACA JUGA:97 WNI dari Iran Berhasil Dievakuasi, Kemenlu RI: Kini Aman di Baku
BACA JUGA:Wacana Pemekaran Jawa Barat Jadi 5 Provinsi Baru, Bogor Akan Jadi Bagian Sunda Pakuan
"Kalau dilihat geopolitiknya kemungkinan mereka akan merespons (serangan AS)," katanya dilansir dari siaran Kompas TV, Minggu, 22 Juni 2025.
Hanya saja, Kishino masih mengharapkan tiga negara sahabat Iran itu lebih mengupayakan aksi damai.
"Saya masih percaya bahwa tiga pihak besar itu masih mengupayakan cara damai," tambahnya.
Seperti diketahui, kendati mendapat atensi Amerika Serikat, militer Iran kembali menyerang Israel.