Hendi biasanya mencangkul di sawah pada pagi hari, namun kali ini dia tidak kunjung pulang. Sehingga membuat keluarganya panik.
Keluarga yang khawatir kemudian melakukan pencarian dan hanya menemukan sandal milik Hendi di tepi sungai tersebut.
“Korban terakhir terlihat meninggalkan rumah untuk mencangkul seperti biasanya, tapi sampai siang tidak pulang,” kata Adam.
BACA JUGA:Bupati Bogor: Jalur Neraka Parung Panjang Rawan Kecelakaan, Rata-rata 100 Kasus Kematian Tiap Tahun
“Keluarga hanya menemukan sandal di tepi Kali Cileungsi, dan hingga saat ini korban belum ditemukan," sambungnya.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kab Bogor menerima laporan dari staf desa pada Kamis, 19 Juni 2025, sekira pukul 09.00 WIB.
Kemudian petugas langsung bergerak cepat menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian dan menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Proses pencarian pun melibatkan berbagai unsur. Termasuk BPBD, Damkar Kabupaten Bogor, relawan APPI, aparat desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan tim SAR gabungan.
Penyisiran dilakukan melalui jalur air, darat, serta upaya penyelaman di sepanjang aliran sungai dari titik awal hilangnya korban hingga ke jembatan Wika.