BOGOR, DISWAY.ID - Suasana berbeda tampak di Kampus D Poltekkes Kemenkes Bandung (Program Studi Kebidanan dan Keperawatan).
Para mahasiswa dan dosen terlihat antusias mengikuti program “CKG Goes to Campus”, sebuah inisiatif Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang mulai menyasar lingkungan pendidikan tinggi.
Kegiatan ini bukan sekadar aksi sosial biasa, tapi bagian dari upaya nasional membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) unggul melalui pendekatan promotif dan preventif terhadap penyakit.
CKG merupakan salah satu program prioritas dalam misi Asta Cita Presiden terpilih 2024–2029, yang pelaksanaannya diperkuat dengan Surat Edaran Mendagri dan Keputusan Menteri Kesehatan RI.
BACA JUGA:Buka-Tutup Jalan Acara Bogor Suka-suka di Surken, Catat Jamnya!
Mahasiswa Rentan, Tapi Sering Tak Sadar
Pemeriksaan kesehatan dalam program ini mengungkapkan fakta mengejutkan: banyak mahasiswa yang terlihat sehat secara fisik, ternyata memiliki potensi risiko hipertensi dan gula darah tinggi.
Dua jenis penyakit tidak menular (PTM) ini dikenal sebagai "silent killer" karena sering tidak menunjukkan gejala di awal, namun dampaknya bisa fatal bila tidak ditangani.
BACA JUGA:Panik Dibubarin Polisi saat Hendak Tawuran di Cibinong, 1 Pemuda Ditangkap
Melalui pemeriksaan cepat yang dilakukan secara digital, peserta dicek dalam 10 indikator utama, mulai dari riwayat merokok, aktivitas fisik, status gizi, tekanan darah, kadar gula darah, deteksi tuberkulosis (TBC), penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), risiko kanker paru, hingga kesehatan jiwa.
“Banyak yang kaget saat melihat hasilnya, terutama tekanan darah dan gula darah yang ternyata tidak normal. Padahal mereka masih muda,” ungkap salah satu tim pelaksana dari Puskesmas Gang Kelor yang terlibat dalam kegiatan ini dikutip dari laman resmi Dinkes Kota Bogor.
Bogor di Peringkat Dua Jawa Barat, Tapi...
Data terbaru per 15 Juni 2025 mencatat bahwa Kota Bogor menempati posisi kedua tertinggi dalam pelaksanaan CKG se-Jawa Barat.
Namun capaian itu masih belum mencapai target ideal 36% dari total penduduk yang seharusnya menjalani cek kesehatan secara menyeluruh pada tahun ini.
Menurut Dinas Kesehatan Kota Bogor, peran aktif kampus dan institusi pendidikan sangat penting dalam memperluas cakupan layanan kesehatan masyarakat.
Sebab, mahasiswa tidak hanya menjadi sasaran edukasi, tetapi juga bisa menjadi agen perubahan di tengah masyarakat.