Hal ini pun diakui Rudy. Katanya, setidaknya 100 nyawa melayang setiap tahunnya di jalur Parung Panjang ini.
Adapun penyebab rusaknya jalanan di sana akibat aktivitas berat dari truk tambang.
Menurutnya total 1.600 rit truk tambang berlalu lalang dengan beban hingga 40 ton. Baik truk pengangkut pasir maupun tanah.
Pun begitu, selama perbaikan jalan di Parung Panjang, kanal YouTube itu memperlihatkan truk-truk tambang melintas di luar jam operasional.
BACA JUGA:Pendaftaran Dibuka! Ini Cara Daftar Program Magang Berdampak 2025 dengan Uang Saku Rp 2,8 Juta
"Lihat, tuh (sejumlah truk tambang melintas), ini belum jam operasional tapi tronton-tronton sudah mulai lewat," ujar kanal itu dalam video.
Titik Terparah Jalanan Rusak di Parung Panjang
Kanal itu menyebut depan Polsek Parung Panjang menjadi titik terparah jalanan rusak di sana.
"Makanya sekarang mulai dilakukan perbaikan jalannya," katanya.
"Makanya ini yang dinamakan (bukti perbaikan)... yang kita tunggu-tunggu sebagai warga Parung Panjang," lanjutnya.
Kanal itu kemudian berpindah lokasi, tepatnya di depan pertigaan Cibunar.
Di sana terlihat ekskavator sedang melakukan pembongkaran jalan.
Sejumlah petugas kontruksi dan aparat kepolisian melakukan pengaturan lalu lintas di sana.
BACA JUGA:Bupati Bogor: Jalur Neraka Parung Panjang Rawan Kecelakaan, Rata-rata 100 Kasus Kematian Tiap Tahun
"Semua aparat turun, ada yang ngambil foto dan video karena ini momen langka," ujarnya.
Akibat aktivitas perbaikan jalan itu, dapat kanal itu memastikan Jalur Parung Panjang akan macet total.
Ia pun mengimbau agar masyarakat mencari jalan alternatif untuk menghindari kemacetan.