Dedie Rachim Resmikan Training Center Pakuan Bogor, Pusat Pelatihan Skala Nasional

Rabu 18-06-2025,18:18 WIB
Reporter : Veronika Ayu
Editor : Veronika Ayu

BOGOR, DISWAYBOGOR.ID - Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim meresmikan Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor dalam mengoperasikan Training Center baru sebagai pusat pelatihan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), baik untuk internal maupun eksternal. 

Gedung pelatihan berlokasi di Jalan Raya Bogor-Sukabumi, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor. 

Dedie Rachim, menjelaskan bahwa Perumda Tirta Pakuan sudah mendekati standar perusahaan kelas dunia.

Hal ini dilihat dari penggunaan infrastruktur berkualitas internasional serta komitmen pelayanan yang prima.

BACA JUGA:Dedie Rachim Optimis Kota Bogor Raih Predikat Utama Kota Layak Anak Beberkan Sejumlah Prestasi

BACA JUGA:Dedie Rachim ungkap Alasan Denny Mulyadi Terpilih Jadi Sekda Kota Bogor

"Produk-produk infrastruktur yang digunakan berkualitas tinggi. Komitmen direksi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sangat jelas, meskipun masih ada tantangan, pelayanan air bersih di Kota Bogor secara umum sudah baik," katanya kepada wartawan di lokasi pada Rabu, 18 Juni 2025.

Menurutnya dengan keberadaan training center ini bisa menjadi pusat pelatihan nasional untuk PDAM lain di Indonesia. 

Dedie menambahkan agar pelatihan-pelatihan dilakukan selama beberapa hari agar memberi dampak ekonomi bagi sektor hospitality di Kota Bogor.

Ia juga menyinggung terkait tantangan Perumda Tirta Pakuan dari sektor bisnis, salah satunya dalam memastikan pasokan air baku. 

Karena saat ini air baku yang diperoleh 80 persen dari Sungai Cisadane, 10 persen Ciliwung, dan 10 persen mata air.

BACA JUGA:Dedie Rachim: Kota Bogor Siap Jalani Seleksi Tahap Akhir Kota Layak Anak dari KemenPPPA

BACA JUGA:Ancaman Bom di Pesawat Saudi Airlines, Tak Pengaruhi Jemaah Haji Asal Bogor

"Hal ini tentu harus bisa menjawab tantangan Perumda Tirta Pakuan, bukan hanya 1 atau 2 tahun ke depan, tetapi bagaimana juga Tirta Pakuan dapat menjawab tantangan masa depan 10 hingga 50 tahun kedepan," tuturnya. 

Dedie Rachim menerangkan bahwa pelayanan dasar harus juga dikonsep dengan ide kreatif, termasuk menyiapkan SDM unggul.

Kategori :