BOGOR.DISWAY.ID - Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Premanisme Kota Depok mengadakan rapat koordinasi (Rakor) pada Rabu (19/11) di Aula Perpustakaan Kota Depok. Pertemuan ini digelar untuk memperkuat kerja sama lintas sektor dalam menjaga ketertiban dan kenyamanan wilayah.
Satgas tersebut dibentuk melalui Keputusan Wali Kota Depok Nomor 821.27/191/Bakesbangpol/Huk/2025.
Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Irman Saputra, mengungkapkan bahwa keberadaan satgas telah memberi pengaruh positif di lapangan. Ia mencontohkan tindakan penertiban di Harjamukti, di mana seorang pelaku yang mengaku anggota ormas diamankan karena dianggap mengganggu ketertiban.
“Dampaknya sudah terasa. Salah satunya kasus di Harjamukti, pelaku yang mengaku ormas langsung kami amankan dan tindak. Kondisi Kota Depok pun kini lebih kondusif,” ujarnya kepada berita.depok.go.id.
Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Kota Depok, Lienda Ratnanurdianny, menegaskan bahwa satgas dibentuk untuk memastikan kota tetap aman melalui pendekatan pencegahan maupun penindakan.
“Satgas ini bertujuan menjaga ketertiban, ketenteraman, dan kondusivitas Kota Depok. Ini merupakan kerja kolektif, mulai dari edukasi pencegahan hingga penindakan jika sudah mengarah pada tindak kriminal,” ungkapnya.
Lienda juga menyampaikan bahwa sejauh ini satgas cukup efektif dalam menekan potensi aksi premanisme di sejumlah titik rawan.
Melalui rakor ini, Pemkot Depok berharap sinergi antar unsur semakin kuat dalam mendukung upaya pemberantasan premanisme.
“Komposisi satgas sudah lengkap, ada unsur kepolisian, Kodim, dan perangkat daerah terkait. Rakor hari ini digelar untuk memperkuat keberadaan satgas dan menegaskan peran masing-masing anggota,” tutupnya.