4. Batasi Garam, Gula, dan Minyak
Masakan Indonesia memang terkenal kaya rasa, tapi hati-hati dengan penggunaan gula, garam, dan minyak berlebih.
Coba beberapa langkah kecil ini:
- Gunakan bumbu alami seperti jahe, kunyit, dan bawang putih untuk rasa gurih alami.
- Ganti menggoreng dengan menumis, mengukus, atau memanggang.
- Kurangi sambal instan dan buat sambal segar sendiri tanpa tambahan gula.
Langkah sederhana ini bisa menurunkan risiko hipertensi dan kolesterol tinggi.
5. Manfaatkan Produk Fermentasi Lokal
Produk fermentasi seperti tempe, tape singkong, dan dadih (fermentasi susu kerbau khas Sumatera Barat) kaya akan probiotik alami yang baik untuk pencernaan.
Selain menambah rasa unik pada makanan, probiotik juga membantu memperkuat sistem imun tubuh.
6. Perbanyak Air Putih dan Batasi Minuman Manis
- Batasi minuman manis seperti es teh, kopi susu kekinian, atau minuman kemasan bisa tinggi kalori.
- Air putih sebagai pilihan utama.
- Air kelapa muda alami untuk elektrolit alami.
- Wedang jahe atau serai hangat tanpa gula tambahan untuk imunitas tubuh.
7. Biasakan Makan dengan Porsi Seimbang
Gunakan prinsip “Isi Piringku” dari Kementerian Kesehatan RI:
- ½ piring sayur dan buah
- ¼ piring karbohidrat sehat
- ¼ piring protein (hewani atau nabati)
Dengan komposisi ini, kamu tidak hanya kenyang tapi juga mendapatkan asupan gizi lengkap.
Makan sehat tidak harus rumit. Dengan memanfaatkan kekayaan pangan lokal Indonesia, kamu bisa menjaga tubuh tetap sehat, hemat, dan ramah lingkungan.
Ingat, kunci makan sehat bukan hanya apa yang dimakan, tapi juga bagaimana cara memasaknya dan seberapa banyak porsinya.
“Sehat itu sederhana — cukup kembali ke dapur Indonesia dan nikmati alam Nusantara dalam setiap suapan.”