BOGOR.DISWAY.ID - Warga RW 02 Kelurahan Tanah Baru, Depok, patut diacungi jempol!
Mereka berinisiatif membentuk Lumbung Pangan untuk membantu pasien Tuberkulosis (TB) di wilayahnya. Gerakan yang mulai berjalan sejak 1 Juli 2025 ini kini tumbuh menjadi gerakan sosial warga yang menginspirasi banyak orang.
Ketua Lumbung Pangan RW 02, Anni Sofia, menceritakan bahwa ide ini lahir dari kepedulian warga terhadap sesama.
“Program ini hasil kerja sama kader dan pengurus lingkungan yang peduli. Awalnya kami sosialisasikan di bulan Juni dan mulai berjalan di Juli,” ungkap Anni, Senin (13/10/25).
Gotong Royong Bantu Sesama Lewat Bahan Pokok
Konsep Lumbung Pangan sederhana tapi bermakna: setiap Kepala Keluarga (KK) menyumbangkan bahan makanan pokok yang dikumpulkan oleh kader dan disalurkan kepada warga yang membutuhkan.
“Bentuk bantuannya beragam, seperti beras, minyak goreng, gula, telur, dan mi instan. Kami juga siapkan paket tambahan berupa susu, kecap, biskuit, bihun, dan bahan pokok lainnya khusus untuk pasien TB,” jelas Anni.
Di tahap awal, bantuan difokuskan bagi pasien TB, namun seiring meningkatnya partisipasi warga, jangkauan bantuan diperluas — termasuk untuk balita stunting dan korban bencana.
“Untuk balita stunting, kami tambahkan ayam satu ekor agar nutrisinya lebih lengkap,” tambahnya.
Transparan dan Penuh Semangat Gotong Royong
Selain bahan pangan, warga juga menyumbangkan uang tunai. Dana ini dikelola secara terbuka oleh kader, lengkap dengan laporan bulanan yang dibahas dalam rapat koordinasi PKK.
“Setiap bulan kami evaluasi siapa yang masih butuh bantuan. Semua warga bisa tahu ke mana bantuan disalurkan,” kata Anni.
Semangat kebersamaan ini membuat warga semakin antusias. Tidak hanya membantu, mereka juga merasa menjadi bagian dari solusi.
Didukung PKK, Jadi Contoh untuk Wilayah Lain
Dukungan datang dari Ketua TP-PKK Kelurahan Tanah Baru, Hilma Dewi Helmy, yang menilai program ini sejalan dengan visi Pemerintah Kota Depok dalam memperkuat ketahanan pangan masyarakat.
“Kami dari PKK Kelurahan sangat mendukung. Ini bentuk nyata gotong royong warga dan mendukung program ketahanan pangan,” ujar Hilma.
Ia bahkan menyebut Lumbung Pangan RW 02 akan dijadikan pilot project di tingkat kelurahan.
“Ke depan, program ini akan dikembangkan ke seluruh RW lewat Pokja 3 PKK. Dengan semangat kebersamaan, semoga ini jadi langkah menuju kemandirian pangan di Tanah Baru,” tandasnya.
Gerakan Kecil, Dampak Besar
Dari dapur-dapur kecil hingga ruang rapat PKK, Lumbung Pangan RW 02 menunjukkan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah sederhana: kepedulian terhadap sesama.
Kini, program ini tak hanya membantu warga yang sakit, tapi juga menjadi simbol solidaritas dan kemandirian pangan masyarakat Tanah Baru.