Kota Bogor Siap Wujudkan Zero Stunting! Capaian Remaja Putri Minum TTD Tembus 96,81%

Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, hadir secara daring pada pembukaan penilaian kinerja delapan aksi konvergensi penurunan stunting tingkat Jawa Barat tahun 2025, Kamis (14/8/2025).-dok. Pemerintah Kota Bogor-
BOGOR.DISWAY.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menunjukkan keseriusannya dalam menekan angka stunting. Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, hadir secara daring pada pembukaan penilaian kinerja delapan aksi konvergensi penurunan stunting tingkat Jawa Barat tahun 2025, Kamis (14/8/2025).
Dalam paparannya di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Jenal menegaskan bahwa mewujudkan Kota Bogor menuju Zero Stunting membutuhkan intervensi menyeluruh dari berbagai aspek.
“Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia 2024, prevalensi stunting di Kota Bogor tercatat 18,2 persen. Namun, data Bulan Penimbangan Balita tahun 2023 menunjukkan angka lebih akurat, yakni 1.849 balita stunting atau 2,59 persen,” jelas Jenal.
Tiga Fokus Utama Penanganan Stunting
Pemkot Bogor membagi percepatan penurunan stunting ke dalam tiga substansi utama:
- Tujuan – menurunkan prevalensi stunting, memperbaiki pola asuh, meningkatkan gizi, serta memperluas akses air minum dan sanitasi.
- Sasaran – remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia 0–59 bulan.
- Target – sesuai RPJMD Perubahan 2019–2024, prevalensi stunting di Kota Bogor ditargetkan turun hingga 9,9 persen pada 2024.
BACA JUGA:Meriah! Ribuan Warga Bogor Ikut Kirab Merah Putih & Nikmati 11.111 Porsi Kuliner Gratis
Dukungan Regulasi & Tim Pendamping
Penanganan stunting di Kota Bogor juga diperkuat dengan regulasi berupa Perda, Perwali, SK Wali Kota, hingga keputusan camat dan lurah. Saat ini ada 2.412 anggota Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang tersebar di 804 RW di 68 kelurahan.
Lokus Stunting 2024–2025
Untuk tahun 2025, delapan kelurahan ditetapkan sebagai lokus stunting, yakni Babakan Pasar, Tegallega, Kedung Waringin, Cimahpar, Ciluar, Balimbing Jaya, Pamoyanan, dan Pasir Kuda. Tahun sebelumnya, lokus difokuskan di lima wilayah: Kedung Waringin, Kedung Badak, Pamoyanan, Gunung Batu, dan Rangga Mekar.
BACA JUGA:CKG Sekolah di Depok Resmi Dimulai, Orang Tua Diminta Dukung Pemeriksaan Anak
Capaian Melebihi Target Nasional
Salah satu capaian membanggakan Kota Bogor adalah program konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) untuk remaja putri. Target nasional sebesar 58 persen berhasil dilewati dengan capaian 96,81 persen di Kota Bogor.
Inovasi Lokal untuk Zero Stunting
Sumber: