Polisi Beberkan Modus Pegawai Minimarket di Tangerang yang Sodomi Bocah 11 Tahun

Polisi Beberkan Modus Pegawai Minimarket di Tangerang yang Sodomi Bocah 11 Tahun

Polisi Beberkan Modus Pegawai Minimarket di Tangerang yang Sodomi Bocah 11 Tahun--istimewa

TANGERANG, DISWAY.ID -- Polisi akhirnya membeberkan modus pegawai Indomaret di Tangerang yang melakukan perbuatan bejat dengan menyodomi bocah 11 tahun.

Peristiwa tidak senonoh itu diketahui terjadi di toilet Indomaret yang berlokasi di kawasan Kampung Pasir Jaya, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang. 

Polisi pun berhasil mengamankan pelaku berinisial A (23). Kemudian langsung mengumpulkan barang bukti atas peristiwa tersebut.

BACA JUGA:Bocah 11 Tahun Jadi Korban Sodomi Pegawai Minimarket di Tangerang, Polisi Gercep Amankan Pelaku

BACA JUGA:Bejat! Pegawai Minimarket di Tangerang Sodomi Anak di Bawah Umur

Setelah didalami, ternyata korban merupakan anak laki-laki berusia 11 tahun. Bocah tersebut mendapat perlakuan tidak senonoh di kamar mandi minimarket dengan iming-iming topup pulsa game online.

Kapolsek Jatiuwung, Kompol Rabiin mengungkapkan, peristiwa itu terjadi pada Minggu, 15 Juni 2025, sekira pukul 09.00 WIB. Korban ke minimarket tersebut untuk top up game online bersama temannya. 

Rabiin mengatakan, kepada terduga pelaku, korban mengutarakan maksudnya untuk top up sebesar Rp30 ribu. Namun malah ditawari top up Rp 100 ribu secara gratis oleh pelaku.

BACA JUGA:Kuatan Visi Misi Kota Bogor, Dedie Rachim akan Panggil Perangkat Daerah Sore Ini

BACA JUGA:Pimpin Apel Pagi, Wakil Walkot Bogor Jenal Mutaqin Soroti soal Semwrawut dan Kumuhnya Kota Hujan

"Terduga pelaku kasir pada minimarket ini menawarkan korban top up Rp100rb gratis. Tetapi dengan syarat korban mau ikut ke kamar mandi yang ada di minimarket itu bersamanya," jelas Rabiin, Senin, 16 Juni 2025.

Korban yang terbujuk dengan iming-iming pelaku, selanjutnya mengikuti kemauan pegawai tersebut. Kemudian terjadilah peristiwa pencabulan yang dilakukan pelaku terhadap korban didalam kamar mandi.

"Setelah melancarkan aksi bejadnya, pelaku dan korban kembali ke kasir dan memberikan top up pulsa game online Rp100rb tersebut kepada korban," bebernya.

Layaknya anak-anak, setelah mendapatkan top up yang diinginkan bermain seperti biasa bersama teman-temannya. Akan tetapi, selama bermain itu korban merasa trauma dan ketakutan mengingat apa yang dilakukan pelaku terhadapnya. 

Sumber: