Seorang Pekerja Bangunan Proyek Pembangunan SDN Gang Aut Meninggal Dunia Akibat Tertimbun Longsor

buruh bangunan di proyek pembangunan SDN Gang Aut, Kelurahan Gudang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor meninggal dunia/istimewa--
BOGOR, DISWAYBOGOR.ID - Seorang buruh bangunan di proyek pembangunan SDN Gang Aut, Kelurahan Gudang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor meninggal dunia usai mengalami kecelakaan kerja, Sabtu, 21 Juni 2025.
Korban tersebut adalah Iwan Setiawan (51) yang merupakan warga Kampung Bunar RT 002/RW 005, Desa Bunar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.
Iwan Setiawan menjadi korban tertimbun material longsor di area proyek. Ia mengalami kesulitan bernafas usai terjebak di lubang galian pile cap atau pelat fondasi bangunan dengan kedalaman sekitar 2 meter.
BACA JUGA:IRT Tewas Gantung Diri di Dalam Rumahnya, Diduga Terlilit Utang
Sesaat sebelum kejadian, sekitar pukul 09.30 WIB, korban bersama lima rekan kerjanya sedang menggali tanah dengan target kedalaman 3,5 meter.
Naasnya tebing setinggi 6,5 meter di area penggalian tiba-tiba longsor dan langsung menimbun korban yang berada di kolong tangga. Sementara lima rekannya berhasil menyelamatkan diri.
“Jadi saat kejadian korban ada di bawah (tangga), dua orang lagi istirahat sedang berdiri dan tiga sedang di tangga. Korban tidak sempat lari karena longsornya cepat,” ungkap Supriadi (45) salah satu satu rekan korban pada Selasa, 24 Juni 2025.
Supriadi menerangkan bahwa sudah ada peringatan tanah tak stabil yang membuat batu turun.
“Sebelumnya juga sudah diwanti-wanti karena tanahnya labil dan batu sering turun, makanya dikasih triplek bawahnya dan pekerjaan harus lebih hati-hati,” lanjutnya.
Sebelum korban terjebak di dalam galian fondasi berukuran 1x1 meter, batu berukuran besar sempat menimpah tubuh korban bersamaan dengan longsoran tanah.
“Sempat ketiban batu (ukurannya) melebihi badan korban, berat batunya mungkin bisa lebih dari 3 kwintal itu. Mangkanya dia (korban) kehabisan nafas, jadi langsung pingsan," terang Supriadi.
Sementara itu, Lurang Gudang, Feri Setiawan membenarkan kejadian tersebut.
Sumber: