Donald Trump Klaim Serangan Udara AS Hancurkan 3 Situs Nuklir Iran

Donald Trump Klaim Serangan Udara AS Hancurkan 3 Situs Nuklir Iran

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump klaim pasukan angkatan udara AS telah berhasil menghancurkan 3 situs nuklir Iran.-Tangkapan layar/YouTube-

TEHERAN, DISWAYBOGOR.ID -- Sekutu Israel, Amerikat Serikat turut terlibat dalam penyerangan di 3 situs nuklir Iran pada Sabtu malam, 21 Juni 2025.

Situasi perang Israel dan Iran di Timur Tengah memasuki hari kesembilan. AS pun akhirnya mengintervensi terhadap Iran.

Praktis, saat ini Iran harus berhadapan dengan Israel dan AS di garda terdepan.

BACA JUGA:5 Kode Redeem FC Mobile EA Sports Hari Ini 22 Juni 2025 Terbaru, Buruan Klaim Item dan Hadiah Eksekutif!

BACA JUGA:5 Jenis Tanaman Hias Penyerap Polutan untuk Atasi Polusi Udara, Paling Terkenal Sri Rejeki!

Sang presiden, Donald Trump menjelaskan pasukan Angkatan Udara AS telah menyisih tiga wiliyah Iran; Fordow, Natanz dan Esfahan.

Ketiga wilayah tersebut diklaim sebagai situs nuklir terbesar Teheran.

"Kami telah menyelesaikan serangan sangat terukur terhadap tiga lokasi nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz dan Esfahan," tulis Trump melalui media sosial Truth Social yang diunggah di X, dilihat Minggu pagi, 22 Juni 2025.

Trump mengklaim seluruh pesawat tempur AS kini sudah kembali ke pangkalannya di luar Iran.

Trump menegaskan dampak terparah atas serangan udara AS, terjadi Fordow.

BACA JUGA:Jadwal Sholat di Bogor dan Sekitarnya Hari Ini 22 Juni 2025, Yuk Simak agar Ibadah Tetap Lancar!

BACA JUGA:Peringati Hari Bhayangkara ke-79, Polisi di Tangerang Gelar Operasi Mata Katarak Gratis

"Muatan penuh bom dijatuhkan di lokasi utama, Fordow," kata Trump.

"Semua pesawat dalam perjalanan pulang dengan selamat," tambahnya.

Trump memastikan tidak ada korban dalam serangan tersebut. Ia pun memberi selamat.

"Selamat kepada Prajurit Amerika kita yang hebat. Tidak ada militer lain di dunia yang dapat melakukan ini," jelasnya.

Trump menegaskan, pihak akan kembali bernegosiasi dengan Iran untuk langkah gencatan senjata.

"Sekarang waktunya untuk perdamaian," tukasnya.

Sumber: