Sinergi Pemerintah dan Guru Bogor: Wujudkan Akses Pendidikan Hingga ke Desa

Bupati Bogor Dorong Implementasi Program Satu Desa Satu Sarjana untuk Pemerataan Pendidikan-dok. Diskominfo Kab Bogor-
BOGOR.DISWAY.ID - Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menggelar audiensi bersama Dewan Pendidikan dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Bogor di Ruang Soekarno-Hatta, Pendopo Bupati Bogor, pada Senin (6/10/2025).
Pertemuan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus menyatukan komitmen antara pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan di bidang pendidikan.
Dalam kesempatan itu, Bupati Rudy menegaskan bahwa pendidikan merupakan salah satu pilar utama pembangunan manusia. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor agar pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Bogor bisa terwujud.
“Melalui pertemuan ini, kita perkuat komitmen bersama untuk mewujudkan pendidikan yang merata dan berkualitas, serta mendorong terwujudnya program Satu Desa Satu Sarjana. Serta menyatukan langkah yang sama melayani masyarakat Kabupaten Bogor dengan sebaik-baiknya,” ujar Bupati Rudy.
BACA JUGA:Pemkab Bogor Resmi Tambah 247 PPPK Penuh Waktu Formasi 2024
Program Satu Desa Satu Sarjana: Meningkatkan Akses Pendidikan Tinggi
Program Satu Desa Satu Sarjana menjadi salah satu langkah strategis Pemkab Bogor dalam memperluas akses pendidikan tinggi bagi masyarakat di tiap desa.
Melalui dukungan berbagai pihak, program ini diharapkan mampu mencetak lebih banyak generasi muda berpendidikan tinggi dan meningkatkan daya saing daerah.
Peran Dewan Pendidikan: Mendorong Pemerataan dan Mutu Sekolah
Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Bogor, Kyai Takiyudin, turut memaparkan berbagai capaian sejak lembaganya terbentuk pada Februari 2022.
Menurutnya, Dewan Pendidikan terus aktif menjalin kerja sama dengan pemerintah, dunia pendidikan, hingga masyarakat untuk mendorong pemerataan akses belajar di seluruh wilayah.
“Semua berangkat dari semangat partisipasi dan kerja sama untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Bogor,” ungkap Kyai Takiyudin.
Ia menjelaskan bahwa Dewan Pendidikan juga telah bekerja sama dengan PKBM dan pelaku usaha di sektor pariwisata untuk memberikan kesempatan belajar bagi masyarakat yang belum menamatkan pendidikan formal.
Selain itu, lembaga ini turut berperan membentuk komite sekolah di 40 kecamatan, mencakup jenjang SD dan SMP negeri maupun swasta.
Sumber: