Kucuran Dana Rp200 Triliun: Optimisme dan Tantangan di Tengah Pengawasan Ketat

Kucuran Dana Rp200 Triliun: Optimisme dan Tantangan di Tengah Pengawasan Ketat

Dengan ketersediaan dana melimpah, Himbara memiliki kapasitas ekstra menyalurkan kredit ke sektor-sektor produktif.-dok. Disway-

BOGOR.DISWAY.ID - Di tengah ketidakpastian global, pemerintah mengucurkan Rp200 triliun ke lima bank Himbara: BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI. Dana besar ini diharapkan memperkuat likuiditas perbankan dan mendorong penyaluran kredit ke sektor riil, khususnya UMKM, pertanian, kesehatan, infrastruktur, dan properti.

Tujuan utama kebijakan ini adalah menurunkan suku bunga kredit, memperluas akses pembiayaan, serta menciptakan lapangan kerja. BRI akan fokus ke UMKM dan pedesaan, Mandiri & BNI ke sektor korporasi dan ritel, BTN ke perumahan, dan BSI ke industri halal.

BACA JUGA:Sapi untuk Rakyat: Jalan Menuju Kedaulatan Pangan

Namun, potensi penyalahgunaan menjadi perhatian. KPK mengingatkan risiko korupsi, sementara ekonom menekankan pentingnya pengawasan dan transparansi. Jika tidak diawasi, dana bisa terjebak dalam siklus perbankan tanpa dampak nyata bagi masyarakat.

Meski begitu, berbagai sektor menyambut positif, terutama properti yang diyakini mampu menggerakkan ratusan industri turunan sekaligus membuka jutaan lapangan kerja.

Dengan pengawasan ketat dan penyaluran tepat sasaran, Rp200 triliun ini diharapkan menjadi bahan bakar utama pertumbuhan ekonomi Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.

Baca versi lengkapnya diliputan khusus Bisik Disway -  Rp 200 Triliun Mengubah Ekonomi

Sumber: