BOGOR, DISWAYBOGOR.ID - Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menyampaikan jadi tuan rumah kegiatan internasional menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kota Bogor, terutama untuk memperkenalkan potensi agrikultur dan memperluas kerja sama global.
Hal ini disampaikannya saat menerima peserta Peningkatan Kapasitas untuk Negara-Negara yang Berpikiran Sama: Kopi Berkelanjutan dan Kakao dalam acara Gala Dinner yang berlangsung di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Rabu, 18 Juni 2025, malam.
Dedie menjelaskan, kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI), Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, dan Universitas Institut Pertanian Bogor (IPB).
BACA JUGA: Raperda PT BPR Kota Bogor Disetujui, Dedie Rachim Ungkap Harapannya Dalam Kemajuan Daerah
BACA JUGA: Dedie Rachim Resmikan Training Center Pakuan Bogor, Pusat Pelatihan Skala Nasional
Kementerian dan lembaga ini bersama-sama mendorong pertukaran pengetahuan dan inovasi dalam pengembangan kopi dan kakao yang berkelanjutan.
“Ini sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi kami untuk menjadi tuan rumah, bagian dari program ini,” ujar Dedie.
“Kopi dan kakao bukan hanya komoditas, tapi juga simbol ketahanan ekonomi dan identitas banyak negara Global South,” sambungnya.
Ia mengajak para delegasi untuk mengeksplorasi Kota Bogor, mulai dari kekayaan komoditas lokal hingga fasilitas pendidikan dan penelitian, yang semuanya mendukung pengembangan agrikultur berkelanjutan.
“Bogor memiliki komitmen yang kuat terhadap pertanian perkotaan dan pendidikan inklusif. Kami harap peserta dapat merasakan langsung potensi yang kami miliki, termasuk dalam penelitian kopi dan kakao,” tambahnya.
BACA JUGA: Dedie Rachim mengungkapkan Alasan Denny Mulyadi Terpilih Jadi Sekda Kota Bogor
Dalam kesempatan ini, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Pengembangan Masyarakat Agromaritim Univeritas IPB, Ernan Rustiadi, menjelaskan bahwa Bogor memiliki sejarah panjang sebagai pusat pertanian dan penelitian agrikultur nasional.
“Banyak produk agrikultur Indonesia, seperti kopi, kakao, dan minyak sawit yang bermula dari penelitian di Kebun Raya Bogor. Oleh karena itu, Kota Bogor mendeklarasikan diri sebagai Science Creative City,” ujar Ernan.
Ia menambahkan bahwa kopi lokal dari Bogor, seperti Kopi Cibulao, bahkan pernah meraih penghargaan kopi terbaik se-Nusantara pada tahun 2016.
Hal ini menjadi bukti potensi yang dimiliki daerah ini.