BOGOR, DISWAYBOGOR.ID - Ancaman bom di pesawat Saudi Airlines yang membawa jamaah haji dari Jeddah ke Jakarta, tidak berdampak pada jemaah haji di debarkasih Bogor.
“Alhamdulillah ga ada jamaah yang telpon atau WA (WhatsApp) kami d PHU (Penyelenggara Haji Umroh),” kata Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah, Indra Karawan kepada diswaybogor.id pada Rabu, 18 Juni 2025.
Misalnya, kejadian ancaman bom di pesawat yang diterima melalui email Kementerian Perhubungan dengan pengirim pesan yang diduga berada di India.
BACA JUGA: Kemenhub Pastikan Keamanan dan Keselamatan Jamaah Haji dari Ancaman Bom
BACA JUGA: Ada Ancaman Bom di Pesawat, Jemaah Haji Asal Depok Gagal Pulang
Indra berharap agar pelaku segera ditemukan dan tidak ada lagi ancaman teror kepada jemaah haji di Indonesia.
"Iya semoga pihak berwajib dapat menangkap pelaku yang katanya dari india
Sehingga tidak ada lagi aksi teror seperti itu lagi,” tutupnya.
BACA JUGA: 9 Jemaah Haji Bogor Meninggal Dunia di Tanah Suci, ini Daftarnya
BACA JUGA: Jemaah Haji Kloter 8 Kabupaten Bogor Tiba dengan Selamat, Satu Lansia Meninggal di Tanah Suci
Sebagai informasi, Pilot Pesawat Saudia Airlines SV 5276 rute Jeddah – Jakarta memutuskan untuk mengalihkan rute penerbangan (divert) ke Bandar Udara Kualanamu di Medan setelah mendapat ancaman bom melalui surat elektronik (e-mail).
Keputusan ini diambil setelah melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan lebih awal.
Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II-Medan Asri Santosa dalam laporannya menjelaskan bahwa setelah Pesawat Saudia Airlines mendarat di Bandar Udara Kualanamu, dilakukan penanganan (perawatan darurat).
Untuk pemeriksaan pesawat yang diduga terdapat bom selesai dilakukan pada pukul 18.47 WIB dan tidak ditemukan bom atau indikasi bahan peledak lainnya.
Seluruh penumpang dan kru saat ini telah diinapkan di penginapan terdekat. Direncanakan pesawat akan diterbangkan kembali pada Rabu pagi 18/6) ke Bandar Udara Soekarno-Hatta.