PHK Marak! Budi Daya Ikan Cupang, Hobi Seru yang Bisa Jadi Sumber Cuan

siapa sangka hobi memelihara ikan cupang bisa berubah jadi ladang rezeki?--Molly Jaya Indonesia
JAKARTA, DISWAY.ID - Di tengah sulitnya cari kerja dan makin ketatnya persaingan hidup di kota, siapa sangka hobi memelihara ikan cupang bisa berubah jadi ladang rezeki?
Menurut Dr Irzal Effendi, dosen Budidaya Perikanan IPB University, ikan cupang adalah pilihan tepat bagi kamu yang ingin memulai usaha rumahan modal kecil tapi tetap menjanjikan.
Ikan hias mungil ini bukan cuma indah dipandang, tapi juga tahan banting terhadap kualitas air dan gampang dipelihara bahkan di ruang sempit sekalipun.
BACA JUGA:Hari Gini Makin Sulit Cari Pekerjaan di Indonesia, Ini Kata Ahli IPB
Manfaat Budidaya Ikan Cupang
Modal Minim: Kamu cukup punya toples atau kantong plastik 1/2 kg, air bersih, dan sepasang indukan berkualitas. Di beberapa tempat di Bogor, ikan cupang bahkan dibudidayakan dengan cara digantung berjejer di dinding rumah!
Perawatan Gampang: Ikan ini bisa hidup sendirian, tidak butuh aerator atau filter mahal. Pakan? Bisa dari cacing sutra, jentik nyamuk, hingga pelet murah yang mudah ditemukan di toko ikan terdekat.
Pasar Luas: Bentuk siripnya yang unik dan warna tubuh yang eksotis membuat ikan cupang selalu punya penggemar. Bahkan di masa pandemi atau krisis ekonomi, permintaan tetap stabil—karena banyak orang mencari hiburan murah dari rumah.
BACA JUGA:IPB University dan NUS Perkuat Riset Sistem Pangan dengan Manfaatkan AI
Dari Terapi Psikologis hingga Peluang Ekonomi
Fakta menariknya, memelihara ikan hias ternyata juga punya efek menenangkan bagi jiwa.
Itulah kenapa di masa-masa berat seperti pandemi COVID-19 atau saat PHK marak terjadi, permintaan ikan cupang justru meningkat.
“Banyak orang stres dan butuh pelarian. Nah, memelihara ikan hias menjadi pilihan yang menenangkan, sekaligus bisa jadi penghasilan tambahan,” jelas Dr Irzal.
Meski potensinya besar, sayangnya belum semua pembudi daya ikan cupang bisa menikmati hasil secara merata.
Dr Irzal menyarankan, agar para pehobi dan peternak cupang bergabung dalam kelompok seperti Pokdakan (Kelompok Pembudi Daya Ikan), KUB, atau koperasi.
Ini penting supaya mereka punya posisi tawar lebih kuat dalam hal jual beli maupun akses sarana produksi.
Sumber: