302 Pramuka Ikut Perkemahan Anak Indonesia Hebat 2025 di Ciawi Bogor

302 Pramuka Ikut Perkemahan Anak Indonesia Hebat 2025 di Ciawi Bogor

Kwartir Nasional Gerakan Pramuka menyelenggarakan Perkemahan Anak Indonesia Hebat Jenjang SMP Tahun 2025, di Ciawi, Bogor.--Kemendikdasmen

BOGOR, DISWAY.ID - Sebagai bagian dari strategi nasional memperkuat pendidikan karakter, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) berkolaborasi dengan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka menyelenggarakan Perkemahan Anak Indonesia Hebat Jenjang SMP Tahun 2025, di Ciawi, BOGOR

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh 302 peserta dari delapan wilayah di Jawa Barat dan DKI Jakarta, dan menjadi tonggak penting kembalinya Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah.

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, dalam sambutannya menegaskan bahwa Pramuka adalah laboratorium kepemimpinan bangsa.

Melalui kegiatan kepramukaan yang penuh semangat, kolaborasi, dan disiplin, peserta didik tidak hanya memperoleh pembelajaran berbasis nilai, tetapi juga menumbuhkan karakter tangguh yang dibutuhkan Indonesia masa depan.

“Pramuka melatih anak menjadi manusia yang jujur, bertanggung jawab, dan siap menghadapi tantangan zaman. Kami percaya, pendidikan karakter harus dibangun sejak dini, dan Pramuka adalah salah satu medium yang paling efektif,” ujar Wamen Fajar di hadapan ratusan peserta kemah.

BACA JUGA:Cek Jadwal Sholat di Bogor dan Sekitarnya Hari Kamis 24 Juli 2025, Jangan sampai Ketinggalan!

Kabar gembira disampaikan Wamen Fajar saat mengumumkan bahwa pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikdasmen) Nomor 13 Tahun 2025 yang menetapkan Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di semua satuan pendidikan dasar dan menengah.

Langkah ini diambil setelah melihat urgensi memperkuat nilai-nilai Pancasila, tanggung jawab sosial, serta ketahanan karakter di tengah tantangan era digital.

Mengusung semangat Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, seluruh rangkaian perkemahan dirancang untuk membiasakan peserta menjalani kehidupan sehat dan bermakna.

Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang dibiasakan adalah bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat.

 BACA JUGA:BPJS Ketenagakerjaan Salurkan Bantuan Sembako, Bupati Bogor: Simbol Semangat Gotong Royong

Dalam sesi interaktif, Wamen Fajar menggali pemahaman peserta tentang hubungan antara Dasa Dharma Pramuka dan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.

Seorang siswa dengan percaya diri menjelaskan bagaimana nilai “bertanggung jawab dan dapat dipercaya” tercermin dari hal sederhana seperti jujur saat berbelanja untuk orang tua.

Sementara peserta lain menunjukkan sikap kepedulian dan keberanian dengan menyatakan siap melaporkan aksi perundungan meskipun berisiko dimusuhi oleh pelaku.

Sumber: