Rektor IPB Bongkar 3 Kunci Sukses: IPK Tinggi Bukan Penentu Utama

Rektor IPB University, Prof Arif Satria, mengungkap fakta yang cukup mengejutkanāIPK tinggi ternyata bukan jaminan kesuksesan!--IPB University
BOGOR, DISWAY.ID - IPB University kembali mengukuhkan 514 lulusan dalam Wisuda Tahap VIII Tahun Akademik 2024/2025 yang digelar di Grha Widya Wisuda, Kampus Dramaga, Bogor 23 Juli 2025.
Namun ada yang mencuri perhatian: Rektor IPB University, Prof Arif Satria, mengungkap fakta yang cukup mengejutkan—IPK tinggi ternyata bukan jaminan kesuksesan!
Di hadapan para wisudawan, Prof Arif menegaskan bahwa dunia kerja saat ini menghadapi perubahan super cepat akibat disrupsi teknologi
“Keterampilan hari ini hanya relevan sekitar 60 persen dalam lima tahun ke depan. Artinya, yang bertahan bukanlah mereka dengan IPK sempurna, tetapi yang mampu beradaptasi dan terus belajar,” ujarnya.
BACA JUGA:Cobain Nih! Ada Camilan Sehat dari Kentang Katineung Temuan Akademisi IPB
3 Kunci Sukses Versi Rektor IPB
Prof Arif membagikan tiga pesan penting yang diyakini menjadi kunci kesuksesan para lulusan di masa depan:
1. Jadilah pembelajar sejati
Wisuda bukan akhir perjalanan, melainkan awal dari belajar seumur hidup. “Once you stop learning, you start dying,” tegasnya, mengutip Einstein. Ia mendorong lulusan menjadikan sawah, pasar, dan petani sebagai “guru” untuk memahami realitas lapangan.
2. Fokus pada future practice, bukan sekadar best practice
Menurutnya, mengikuti praktik terbaik akan membuat seseorang jadi pengikut, sementara memikirkan praktik masa depan adalah jalan menuju kepemimpinan. “Inovasi sejati lahir dari keberanian berpikir jauh ke depan,” katanya.
3. Perkuat karakter dan integritas
“Riset membuktikan: kejujuran dan disiplin lebih menentukan kesuksesan daripada IPK tinggi. Bahkan, dukungan pasangan hidup lebih krusial daripada IQ,” ungkapnya.
Menyadari keterampilan cepat usang, IPB University menyediakan 8.500 akun microcredential gratis untuk reskilling para lulusan.
“Bagi alumni yang belum bekerja dalam enam bulan setelah wisuda, kami buka onboarding program reskilling gratis,” tambah Prof Arif.
BACA JUGA: Fakultas Kedokteran IPB University Ambil Bagian dalam Forum Sistem Kesehatan Global
Ia juga memberi contoh alumni IPB yang sudah membuktikan diri dengan karya nyata, seperti Ilham Indanu Sitepu, yang sukses mengekspor produk pertanian ke Malaysia dan Singapura, serta Al Fiqie, mahasiswa yang mengekspor pinang ke India dan Bangladesh.
Prof Arif mengingatkan bahwa gelar sarjana, magister, atau doktor bukanlah tujuan akhir, melainkan awal dari tanggung jawab yang lebih luas.
Sumber: