Yandy Laurens Bercerita Tentang Musik di Balik Film ‘Sore: Istri dari Masa Depan’

Yandy Laurens Bercerita Tentang Musik di Balik Film ‘Sore: Istri dari Masa Depan’

Film Sore: Istri dari Masa Depan tak hanya mencuri perhatian lewat ceritanya yang menguras emosi, tapi juga lewat musiknya yang begitu mengena di hati.--Spotify

JAKARTA, DISWAY.ID - Sering kali, sebuah film hadir dengan soundtrack yang tidak hanya mengiringi cerita, tetapi juga menjadi penggerak narasi yang menuntun emosi penonton dan membentuk karakter dalam film.

Di film ‘Sore: Istri dari Masa Depan’, musik tidak hanya menjadi suara latar, tapi juga memperkuat adegan dan menghidupkan percakapan.

Disutradarai dan ditulis oleh Yandy Laurens, film ini mengajak penonton masuk ke dalam kisah cinta Jonathan dan istrinya dari masa depan, Sore.

Cerita mereka dipenuhi berbagai lapisan emosi, diperkuat oleh pilihan lagu-lagu yang dikurasi khusus untuk film ini.

Lagu ‘Gaze’ dan ‘Forget Jakarta’ dari Adhitia Sofyan menghadirkan kembali nuansa nostalgia dari webseries-nya.

BACA JUGA:Bikin Baper! Musik Film ‘Sore: Istri dari Masa Depan’ Langsung Tembus Top Chart Spotify

Sementara itu, ‘Terbuang Dalam Waktu’ dari Barasuara yang memperkuat salah satu adegan paling emosional dalam film bahkan berhasil menembus posisi kedua dalam Daily Viral Songs[1] di Spotify, hanya dalam beberapa hari setelah Gala Premiere film di tanggal 2 Juli lalu.

“Musik dalam film membawa sebuah cerita terasa lebih hidup. Kami melihat bagaimana soundtrack film begitu sering didengarkan dan akhirnya masuk ke tangga lagu Spotify. Ini menunjukkan bahwa pendengar tidak hanya mendengarkan lagu, tapi juga terhubung dengan ceritanya. Koneksi emosional itu membuat sebuah soundtrack jadi elemen yang begitu kuat,” ujar Kossy Ng, Head of Music, Spotify Asia Tenggara.

Spotify berbincang bersama Yandy Laurens dan ia membagikan cerita di balik proses kreatifnya, mulai dari draft naskah hingga potongan akhir film, dan bagaimana lagu-lagu yang dipilih membantu membentuk suasana dalam momen-momen paling berkesan. Simak ceritanya berikut ini.

BACA JUGA:Kenapa Ada Orang Bisa Santai Makan Rawit, Tapi Kamu Langsung Sakit Perut? Ini Jawaban Ahli Gizi IPB

Sebagai seorang sutradara, bagaimana Yandy memperdalam karakter dalam cerita?

Yandy: Tantangan terbesar dalam menulis itu sebenarnya memperdalam karakter. Buat saya, artinya benar-benar usaha memahami manusia yang mau saya ciptakan, supaya mereka terasa nyata dan bukan cuma alat penggerak plot. Di dunia nyata aja, memahami orang lain itu susah. Bahkan kadang memahami diri sendiri aja sudah berat, apalagi karakter fiksi. Nah, di sini musik yang bantu saya buat membayangkan karakter-karakter ini secara emosional

Bagaimana musik berperan dalam proses kreatif di film ‘Sore: Istri dari Masa Depan’?

BACA JUGA:ALHAMDULILLAH! Driver Ojol Alumnus SMAN 9 Bogor Ini Lolos Masuk PTN Fakultas Pertanian

Sumber: