Kapolri Tunjuk Novel Baswedan sebagai Wakil Kepala Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara, Ini Tugasnya!
Kapolri Tunjuk Novel Baswedan sebagai Wakil Kepala Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara, Ini Tugasnya!/dok. disway.id--
BOGOR, DISWAYBOGOR.ID - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menunjuk mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan sebagai Wakil Kepala Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara.
"Adapun satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara dipimpin langsung oleh Herry Muryanto," ujar Anggota Satgassus Yudi Purnomo Harahap dalam keterangannya pada Senin, 16 Juni 2025.
Dengan dipilihnya Novel Baswedan yang berpengalaman menangani kasus korupsi dan ahli dalam tata kelola pemerintahan yang baik.
Tugas Satgasus
Yudi menjelaskan soal tugas dari Satgassus adalah mendampingi kementerian agar dapat meningkatkan penerimaan negara dalam berbagai sektor untuk mendukung pembangunan yang dilakukan pemerintah.
Menurut Yudi, selama enam bulan Sagatsus sudah berkoordinasi dengan sejumlah Kementerian, seperti Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan dan Kementerian ESDM termasuk yang terbaru adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Dimana, kata Yudi, Satgassus turun langsung melihat situasi lapangan di Pelabuhan di Jawa Timur pada tanggal 7-9 Mei 2025 dan Pelabuhan Benoa Bali 11-13 Juni 2025.
Sementara itu, Ketua Tim Satgassus Sektor Perikanan Hotman Tambunan menjelaskan bahwa sektor perikanan masih ada poten untuk meningkatkan pendapatan negara.
BACA JUGA:Aksi Koboi Pemobil Todong Pistol di Bogor Berujung Ditangkap Polisi, Sempat Berusaha Kabur
Satgassus mensinergikan dan mendampingi para pemangku kepentingan (stakeholder) lintas instansi, lembaga dan kementerian baik pusat maupun daerah seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Kementerian Perhubungan RI dan Pemerintah Daerah Provinsi.
"Satgassus berusaha untuk memetakan masalah dan menawarkan serta mengawal solusi agar PNBP di sektor perikanan meningkat," tegas Hotman.
Satgassus mengunjungi 2 pelabuhan perikanan yaitu Pelabuhan Perikanan Mayangan di Probolinggo, Provinsi Jawa Timur dan Pelabuhan Perikanan di Benoa, Provinsi Bali.
Adapun permasalahan yang perlu segera diselesaikan untuk meningkatkan PNBP antara lain masih banyaknya kapal-kapal penangkap ikan di bawah dan atau di atas 30GT yang menangkap ikan di atas 12 mil laut tetapi belum mempunyai ijin penangkapan ikan.
Dengan demikian atas ikan hasil tangkapan kapal tak berijin tersebut tidak dapat dipungut PNBP nya.
Sumber:
- Share:
