RAMAI Warga Cilodong Depok Tolak Pembangunan Gereja GBKP, Lurah Turun Tangan Redam Ketegangan

sejumlah warga di RT 02 dan RT 05 RW 03, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilodong, melakukan aksi penolakan terhadap pembangunan Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) di lingkungan mereka--TikTok Depok TikTok
DEPOK, DISWAY.ID – Konflik terkait pembangunan gereja kembali mencuat di Kota DEPOK.
Kali ini, sejumlah warga di RT 02 dan RT 05 RW 03, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilodong, melakukan aksi penolakan terhadap pembangunan Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) di lingkungan mereka.
Aksi protes dilakukan pada Sabtu 5 Juli 2025, di Jalan Palautan Reres, tepat di lokasi rencana pembangunan gereja.
Warga menilai tidak ada koordinasi yang jelas antara pihak gereja dengan masyarakat sekitar.
BACA JUGA:Katulampa Siaga III, Depok Siaga II, Jakarta Terancam Banjir Minggu 6 Juli 2025
Sebuah spanduk berisi penolakan dipasang di tembok dekat lokasi proyek, bertuliskan: "Karena Tidak Pernah Menghargai Warga dan Lingkungan Kami.
Spanduk ini menjadi simbol kekecewaan warga yang merasa tidak dilibatkan dalam proses perencanaan.
Meskipun demikian, pihak gereja mengklaim telah mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Ketua Marturia GBKP Runggun Studio Alam Depok, Zetsplayrs Tarigan, menjelaskan bahwa peletakan batu pertama pembangunan dilakukan setelah izin resmi dikantongi.
BACA JUGA:Ini Daftar 33 Sekolah Swasta Gratis di Depok
"Kami sudah memiliki IMB dan mengikuti prosedur yang berlaku," ujar Zetsplayrs.
Namun hal itu tak cukup meredakan keresahan warga. Mereka tetap menolak pembangunan dengan alasan ketidakharmonisan dan minimnya komunikasi sejak awal.
Merespons situasi yang memanas, Lurah Kalibaru, Nayadih, turun langsung ke lokasi aksi.
Ia mengajak warga berdialog agar ketegangan tidak semakin memuncak.
Sumber: